Petuah Warren Buffett Hadapi Pasar Saham Anjlok, Strategi Investasi di Tengah Perang Dagang AS-China

2 weeks ago 6

Kamis, 17 April 2025 - 17:57 WIB

Jakarta, VIVA – Gejolak pasar saham global kembali memanas. Sejak awal April 2025, investor di seluruh dunia dihadapkan pada ketidakpastian ekstrem menyusul keputusan Presiden AS Donald Trump, yang memberlakukan tarif tinggi terhadap produk-produk asal China.

Sebagaimana diketahui, terbaru, Trump mengumumkan rencana tarif sebesar 245 persen terhadap China. Meski sempat ada jeda selama 90 hari untuk sebagian barang, Gedung Putih memastikan bahwa tarif minimum tetap sebesar 145 persen. 

Imbasnya, indeks S&P 500 anjlok hingga 15 persen sejak Trump dilantik pada 20 Januari 2025. Situasi ini tentu membuat pasar keuangan global memasuki fase volatilitas tinggi.

Di tengah ketegangan ini, investor legendaris Warren Buffett kembali menjadi sorotan. Memiliki kekayaan yang diperkirakan mencapai USD150 miliar atau sekitar Rp2.520 triliun (kurs Rp16.800), Buffett memberikan pandangan jernih dan dua prinsip utama dalam menghadapi pasar yang tengah bergejolak.

Apa saja? Berikut informasi selengkapnya seperti dirangkum pada Yahoo Finance, Kamis, 17 April 2025.

Ilustrasi Risiko dan Pertimbangan Investasi Cryptocurrency

Photo :

  • pexels.com/RDNE Stock project

1. Tetap Tenang dan Bertahan di Pasar

Buffett yang kini berusia 94 tahun menekankan pentingnya menjaga ketenangan pikiran di saat pasar bergerak liar. Dia menyebut, bahwa keputusan yang diambil dalam kondisi panik, hampir selalu tidak rasional. “Pikiran yang tidak tenang tidak akan bisa membuat keputusan yang baik,” tulis Buffett dalam surat tahunan kepada pemegang saham Berkshire Hathaway pada tahun 2017.

2. Bersikap Berani Saat Orang Lain Takut

Meski dikenal sebagai sosok yang vokal soal pentingnya keadilan pajak dan aktif dalam kegiatan filantropi, Buffett tetap menekankan pentingnya berani mengambil peluang saat pasar dilanda ketakutan. “Wabah dua penyakit menular, yaitu ketakutan dan keserakahan, akan selalu terjadi di dunia investasi,” tulisnya dalam surat tahun 1986.

“Kami tidak pernah mencoba menebak kapan penyakit itu datang. Kami hanya berusaha takut saat orang lain serakah, dan serakah saat orang lain takut," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya

Buffett yang kini berusia 94 tahun menekankan pentingnya menjaga ketenangan pikiran di saat pasar bergerak liar. Dia menyebut, bahwa keputusan yang diambil dalam kondisi panik, hampir selalu tidak rasional. “Pikiran yang tidak tenang tidak akan bisa membuat keputusan yang baik,” tulis Buffett dalam surat tahunan kepada pemegang saham Berkshire Hathaway pada tahun 2017.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |