Jakarta, VIVA - Gubernur Jakarta, Pramono Anung menyampaikan berdasarkan informasi dari Direktur Utama PT MRT Jakarta, Tuhiyat bahwa proyek MRT Fase 2A yang tengah dibangun saat ini lebih cepat dari perencanaan awal.
“Tadi Pak Dirut menyampaikan, sampai hari ini sebenarnya progresnya lebih cepat dibandingkan dengan perencanaannya,” ujar Pramono saat meninjau lokasi pengeboran tunnel MRT Fase 2A itu.
Gubernur Jakarta Pramono Anung di lokasi proyek MRT Fase 2A
Photo :
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Melalui informasi yang diperoleh, lokasi awal pengeboran tunnel MRT fase 2A yang terletak Harmoni berada di kedalaman 17 meter dari permukaan tanah.
Pramono ingin awal dari pengeboran ini menjadi langkah yang baik, sehingga ditargetkan dapat beroperasi pada tahun 2029 menyambung rute yang sudah ada, menghubungkan lintasan utara ke selatan.
“Maka kalau kemudian ke depan masih bisa berjalan dengan ini, mudah-mudahan tahun 2029 seperti yang direncanakan fase 2A sudah menyambung dari Lebak Bulus sampai dengan Kota,” ujarnya.
MRT Fase 2A bakal menghubungkan Stasiun Bundaran HI di Jakarta Pusat dengan Stasiun Kota yang berada di Jakarta Barat, dengan rencananya bakal melewati 7 stasiun bawah tanah yaitu Thamrin, Monas, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok, dan Kota dengan rentang jarak 5,8 kilometer.
Proyek MRT Jakarta fase 2 bakal membentang sepanjang 11,8 kilometer dari kawasan Bundaran HI hingga Ancol Barat, yang menghubungkan koridor utara-selatan fase 1 yang telah beroperasi sejak 2019 lalu, yaitu dari Lebak Bulus sampai dengan Bundaran HI.
“Jadi Lebak Bulus, Bundaran HI dan Kota. Dan itulah yang menjadi harapan kita semua,” ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jakarta Pramono Anung meresmikan proses pembangunan terowongan atau tunnel bawah tanah dalam acara peluncuran Tunnel Boring Machine atau TBM 1 CP202 MRT Jakarta lintas utara-selatan.
Pramono mengatakan pembangunan tersebut nanti akan dimaksudkan untuk rute Harmoni ke Mangga Besar sepanjang 1.195 meter.
“Pembangunan Tunnel Bawah Tanah sepanjang 1.195 meter ini sebagai bagian dari milestone pekerjaan MRT Jakarta fase 2A untuk contract package 202 dari Harmoni sampai dengan Mangga Besar,” ujar Pramono saat memberikan sambutan di lokasi pada Jumat, 9 Mei 2025.
Pramono menyampaikan terima kasih kepada Duta Besar Jepang untuk Indonesia, PT. MRT Jakarta, para kontraktor dan juga seluruh pihak yang telah bersinergi mendukung perkembangan proyek MRT Jakarta.
Pramono mengungkapkan bahwa pengerjaan proyek tersebut telah mencapai 48,14 persen dan akan terus berlanjut hingga beroperasi yang ditargetkan pada 2029.
“Kiranya sinergi ini dapat terus berlanjut agar MRT Jakarta fase 2A dapat beroperasi pada tahun 2029," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
“Jadi Lebak Bulus, Bundaran HI dan Kota. Dan itulah yang menjadi harapan kita semua,” ucapnya.