Jakarta, VIVA – Produser eksekutif Vera Lasut dari rumah produksi VLP Indonesia mengungkapkan kisah menarik di balik keterlibatannya dalam film horor terbaru berjudul Godaan Setan yang Terkutuk. Film ini menjadi salah satu proyek yang membawa Vera kembali ke genre yang telah lama ia gemari.
Sebagai penikmat horor, Vera mengaku sangat antusias dapat kembali terlibat dalam produksi film bergenre tersebut. Namun, menurutnya, Godaan Setan yang Terkutuk menghadirkan pendekatan yang berbeda dibanding film horor kebanyakan. Scroll lebih lanjut ya.
“Film ini dibuat secara kreatif, ceritanya tidak terlalu rumit, tapi punya kedalaman yang bisa membuat penonton berpikir dan refleksi. Banyak orang tidak sadar sedang digoda setan,” ujarnya.
Cast Godaan Setan yang Terkutuk
Film yang mengangkat isu kehidupan sehari-hari ini dinilai memiliki kedekatan emosional dengan banyak penonton, khususnya para ibu. Vera menekankan bahwa film ini tidak hanya menyajikan elemen teror, namun juga menggambarkan tekanan yang kerap dialami figur ibu dalam keluarga.
“Karakter ibu sangat relatable. Sebagai tiang keluarga, banyak ibu yang kelelahan secara fisik dan mental, dan dalam kondisi itu godaan bisa datang tanpa disadari,” jelas Vera.
Menanggapi pandangan bahwa film horor masih tergolong mahal dalam proses produksinya, Vera menyatakan bahwa hal tersebut tergantung pada nilai produksi yang ditawarkan.
“Bukan soal mahal atau murah, tapi apa yang kita dapatkan dari produksinya yang relevan sesuai kreatifitas naskah film. Memang tiap tahun ada peningkatan dari segi biaya dan pengerjaan,” bebernya.
Lebih lanjut, Vera juga mengungkapkan rencana produksi selanjutnya dari VLP Indonesia. Setelah Godaan Setan yang Terkutuk, rumah produksi tersebut akan berfokus pada proyek drama sebagai bagian dari diversifikasi genre sebelum kembali menggarap film horor berikutnya.
“Setelah ini, kami akan fokus dulu ke proyek drama sebelum kembali ke horor,” jelasnya.
Halaman Selanjutnya
“Bukan soal mahal atau murah, tapi apa yang kita dapatkan dari produksinya yang relevan sesuai kreatifitas naskah film. Memang tiap tahun ada peningkatan dari segi biaya dan pengerjaan,” bebernya.