Semarang, VIVA – Di tengah padatnya arus balik Lebaran 2025, Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, memberikan pesan penting kepada para pemudik yang melakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi melalui jalan tol: jangan abaikan istirahat saat berkendara! Ia menegaskan bahwa pengemudi sebaiknya beristirahat minimal 15 hingga 20 menit setelah menempuh perjalanan selama empat jam tanpa henti.
"Istirahat sejenak bisa membuat pikiran lebih jernih dan mengurangi risiko kecelakaan," ujar Menkes Budi seperti dilansir Antara, Minggu 6 April 2025. Ia menjelaskan bahwa setelah beristirahat, kewaspadaan dan fokus pengemudi akan kembali pulih, sehingga perjalanan dapat dilanjutkan dengan lebih aman dan nyaman.
Imbauan ini bukan sekadar formalitas. Berdasarkan data terbaru dari PT Jasa Raharja, arus mudik dan balik tahun ini menunjukkan penurunan angka kecelakaan hingga 12 persen. Yang lebih menggembirakan, jumlah korban meninggal dunia akibat kecelakaan turun drastis sebesar 88 persen dibandingkan periode Lebaran tahun lalu. Menkes menyebut hal ini sebagai buah dari sinergi antarinstansi serta kesadaran masyarakat yang mulai meningkat dalam hal keselamatan berkendara.
Tak hanya itu, Budi juga menyoroti peran penting keberadaan jalur-jalur alternatif yang sudah disiapkan oleh pemerintah. Jalur tambahan ini diyakini mampu membantu menyebar kepadatan lalu lintas, sekaligus memberikan pengemudi lebih banyak pilihan tempat untuk berhenti dan beristirahat secara aman.
Sejalan dengan pesan dari Menteri Kesehatan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turut memberikan imbauan serupa. Ia menegaskan bahwa pengemudi yang mulai merasa lelah tidak boleh memaksakan diri untuk terus melaju. Jika rest area di jalan tol sudah penuh, pemudik disarankan untuk keluar melalui gerbang tol terdekat dan mencari tempat aman untuk beristirahat.
Yang terpenting, Kapolri mengingatkan dengan tegas: jangan pernah berhenti atau beristirahat di bahu jalan tol. Selain berbahaya bagi pengemudi itu sendiri, hal tersebut juga berpotensi mengganggu arus lalu lintas dan menimbulkan kecelakaan bagi pengguna jalan lainnya.
Pemudik berhenti di bahu jalan tol
Photo :
- Instagram @korlantaspolri.ntmc
Pentingnya Istirahat Bagi Pengemudi
Perjalanan jauh dan berkendara dalam waktu lama sering kali membuat tubuh dan pikiran lelah tanpa disadari. Rasa kantuk dan berkurangnya konsentrasi menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas. Oleh karena itu, penting bagi setiap pengemudi untuk memprioritaskan keselamatan, bukan hanya kecepatan tiba di tujuan.
Pemerintah sudah menyediakan berbagai fasilitas dan informasi untuk mendukung keselamatan pemudik. Kini, tinggal bagaimana masyarakat memanfaatkannya dengan bijak.
Pulang ke Rumah dengan Selamat Adalah Tujuan Utama
Di tengah kebahagiaan kembali berkumpul dengan keluarga usai merayakan Lebaran, jangan sampai lengah di jalan. Waktu istirahat 15 menit jauh lebih berharga daripada risiko kehilangan nyawa akibat kelelahan. Seperti yang disampaikan Menkes dan Kapolri, keselamatan adalah tanggung jawab bersama.
Jadi, bagi kamu yang sedang dalam perjalanan pulang, jangan ragu untuk berhenti dan menarik napas sejenak. Lebih baik terlambat sampai daripada tidak pernah tiba sama sekali.
Halaman Selanjutnya
Pentingnya Istirahat Bagi Pengemudi