Purnawirawan TNI Minta Gibran Dicopot, PDIP: Presiden Perlu Tanggapi Serius

3 hours ago 1

Senin, 28 April 2025 - 18:31 WIB

Jakarta, VIVA - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun meminta Presiden Prabowo Subianto menanggapi serius usulan pencopotan Gibran Rakabuming Raka dari Wakil Presiden RI.

Ia menilai usulan tersebut tidak bisa dianggap remeh, karena berasal dari para purnawirawan TNI-Polri.

"Jadi kalau menyangkut purnawirawan ini kan orang kita lihat ya ini bukan relawan, kalau usulan relawan perlu kajian lebih dalam. Tetapi kalau usulan purnawirawan itu harus ditanggapi serius oleh presiden, karena itu purnawirawan yang bukan kelas abal-abal," ujar Komarudin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Senin, 28 April 2025.

Ketua DPP PDIP, Komarudin Watubun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 10 September 2024

Photo :

  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Terlebih, kata dia, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno merupakan salah satu tokoh di balik usulan tersebut.

"Itu kelas yang oke, termasuk Pak Try Sutrisno itu kan rujukan dari para purnawirawan, salah satu ya," ucapnya.

Di sisi lain, Komarudin yakin bahwa purnawirawan TNI-Polri itu memiliki pertimbangan strategis yang mendalam sebelum menyampaikan usulan tersebut.

"Jadi kalau mereka mengusulkan itu pasti mempertimbangkan kondisi bangsa saat ini dan ke depan geopolitiknya, beban tanggung jawab seorang Wapres dalam menangani masalah-masalah Indonesia," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Penasihat Khusus Presiden bidang Politik dan Keamanan, Wiranto mengungkapkan respons Presiden Prabowo Subianto terhadap usulan pergantian Wapres Gibran Rakabuming Raka yang diusulkan oleh Forum Purnawirawan TNI. 

Wiranto menegaskan bahwa Presiden Prabowo perlu mempelajari poin-poin yang disampaikan para purnawirawan TNI itu. Sebab, kata dia, poin tuntutan itu merupakan masalah fundamental. 

"Beliau perlu pelajari dulu isi dari statement itu, isi dari usulan-usulan itu. Dipelajari satu per satu, karena itu masalah-masalah yang tidak ringan, masalah yang sangat fundamental," ujar Wiranto dalam konferensi pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis, 24 April 2025.

Wiranto menjelaskan bahwa kewenangan Presiden juga terbatas, meski merupakan kepala negara, kepala pemerintahan, dan panglima tertinggi TNI. Sebagai negara yang menganut trias politica, terdapat pembagian kekuasaan di Indonesia.

Untuk itu, Wiranto mengatakan Prabowo tidak dapat merespons usulan yang bukan domainnya. 

"Usulan-usulan yang bukan bidangnya Presiden, bukan domain Presiden, tentu ya Presiden tidak akan ya menjawab atau merespons itu," ucapnya. 

Di sisi lain, Prabowo tidak bisa mengambil keputusan atau kebijakan hanya dari satu sumber. Prabowo, kata dia, perlu mendengar usulan dan masukan dari sumber-sumber lainnya. Prabowo pun perlu mempertimbangkan hal-hal lainnya sebelum mengambil keputusan. 

"Dengan demikian, maka kalau ada anggapan bahwa Presiden tidak merespons, bukan seperti itu. Presiden ya telah menjelaskan seperti itu," katanya. 

Kendati begitu, Presiden Prabowo tetap menghormati poin-poin usulan Forum Purnawirawan Prajurit TNI tersebut. Hal ini mengingat Prabowo memiliki latar belakang militer yang memiliki sikap moral yang sama dengan para purnawirawan TNI. 

"Oleh karena itu, beliau memahami hal itu," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

"Jadi kalau mereka mengusulkan itu pasti mempertimbangkan kondisi bangsa saat ini dan ke depan geopolitiknya, beban tanggung jawab seorang Wapres dalam menangani masalah-masalah Indonesia," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |