PwC AS PHK 1.500 Orang, Divisi Audit dan Pajak Terdampak

3 days ago 7

Kamis, 8 Mei 2025 - 11:43 WIB

Jakarta, VIVA – Perubahan besar tengah melanda dunia konsultan profesional. Di tengah dinamika ekonomi global dan tekanan pasar, langkah-langkah efisiensi kembali dilakukan oleh perusahaan-perusahaan raksasa. 

Salah satunya adalah PwC, firma anggota Big Four, yang baru saja mengumumkan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada ribuan karyawannya. Melansir dari Business Insider, Kamis, 8 Mei 2025, PwC memangkas sekitar 1.500 karyawan dari total 75.000 tenaga kerja di Amerika Serikat, setara dengan sekitar 2 persen dari total pekerja. 

Dalam email internal, disebutkan bahwa pengurangan ini disebabkan oleh tingkat pengunduran diri yang rendah, secara historis. PHK sendiri mulai dilakukan dengan mayoritas menargetkan divisi audit dan pajak, menurut sumber yang mengetahui langsung kebijakan ini. 

Semua karyawan yang terdampak, akan diberi tahu melalui pertemuan pribadi dengan konsultan SDM dan partner tim mereka. 

“Ini adalah keputusan yang sulit, dan kami membuatnya dengan penuh kehati-hatian, pemikiran, dan kesadaran mendalam akan dampaknya terhadap orang-orang kami, dengan menghargai bahwa tingkat pengunduran diri yang rendah selama beberapa tahun terakhir membuat langkah ini menjadi perlu,” ujar juru bicara PwC.

Dalam email kepada staf pada hari Senin, Deanna Byrne, pemimpin divisi assurance PwC AS, menyebutkan PHK ini sebagai momen yang sangat berat.

“Keputusan ini mengikuti periode panjang evaluasi ketat, bersama dengan upaya mendukung mobilitas internal dan memindahkan talenta ke area yang berkembang. Namun dengan tingkat pengunduran diri yang rendah dan perubahan pasar yang terus berlangsung, langkah ini perlu dilakukan untuk menyelaraskan masa depan firma kami,” tulis Byrne dalam email.

Seorang karyawan di divisi assurance menggambarkan, PHK ini sebagai sesuatu yang mengganjal. Dia mengatakan bahwa pekerjaan di audit dan pajak selama ini dikenal lebih stabil dibandingkan dengan divisi konsultasi di Big Four.

“Saya tidak merasa ini sesuai dengan ekspektasi saya terhadap firma layanan profesional terkemuka,” ujarnya.

Sumber lainnya mengatakan bahwa PHK juga mencakup sejumlah karyawan di divisi produk dan teknologi PwC sebagai bagian dari restrukturisasi jangka panjang. Beberapa dari mereka telah dipindahkan ke divisi lain, sementara sisanya dilepaskan.

PwC AS juga memperlambat perekrutan dan penawaran magang, serta akan lebih selektif dalam pengangkatan jabatan baru. Namun, semua penawaran yang sudah ada akan tetap dihormati.

Pertumbuhan tahunan di divisi PwC Americas tercatat melambat dari 10,7 persen di 2023 menjadi 3,4 persen di tahun 2024. Firma Big Four lainnya seperti EY dan Deloitte juga telah melakukan PHK serta memperlambat pengangkatan partner dalam setahun terakhir, di tengah perlambatan industri konsultasi secara umum.

Halaman Selanjutnya

“Keputusan ini mengikuti periode panjang evaluasi ketat, bersama dengan upaya mendukung mobilitas internal dan memindahkan talenta ke area yang berkembang. Namun dengan tingkat pengunduran diri yang rendah dan perubahan pasar yang terus berlangsung, langkah ini perlu dilakukan untuk menyelaraskan masa depan firma kami,” tulis Byrne dalam email.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |