10 hours ago
2
VIVA – Egg freezing atau pembekuan sel telur adalah prosedur medis di mana sel telur wanita diambil, dibekukan, dan disimpan untuk digunakan di masa depan. Dalam istilah medis, ini disebut oocyte cryopreservation.
Prosedur ini memungkinkan wanita untuk menjaga peluang kehamilan di kemudian hari, terutama ketika kesuburan mereka bisa menurun seiring bertambahnya usia.
Prosedur egg freezing ini telah dilakukan oleh artis Luna Maya yang mempersiapkan untuk memiliki keturunan bahkan sebelum menikah dengan Maxime Bouttier. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Langkah itu diambil mengingat usia Luna Maya yang sudah tidak muda lagi. Tujuan utama dari egg freezing adalah memberikan fleksibilitas dalam perencanaan kehamilan.
Beberapa alasan umum seseorang memilih prosedur ini antara lain menunda kehamilan karena alasan karier, pendidikan, atau belum menemukan pasangan yang tepat.
Kebanyakan orang juga melakukan egg freezing untuk menghadapi pengobatan medis seperti kemoterapi atau radioterapi yang dapat merusak kesuburan.
Selain itu, pasien yang memiliki kondisi medis tertentu yang mempengaruhi kesuburan (seperti endometriosis atau kelainan autoimun) juga melakukan prosedur ini.
Serta tujuan utama melakukan egg freezing adalah menjaga peluang hamil dengan sel telur yang lebih muda untuk digunakan saat usia lebih lanjut.
Biaya Egg Freezing di Indonesia
Prosedur yang didukung dengan teknologi canggih ini membutuhkan biaya yang cukup besar. Dirangkum dari berbagai sumber, biaya egg freezing di Indonesia dibanderol harga sekitar Rp44 juta untuk satu kali prosedur.
Namun, harga ini bisa berbeda tergantung masing-masing klinik atau rumah sakit.
Umumnya, biaya untuk egg freezing terdiri dari dua komponen utama yaitu biaya prosedur awal (pengambilan dan pembekuan sel telur) sekitar Rp15 juta hingga Rp50 juta. Serta biaya penyimpanan tahunan sekitar Rp1 juta hingga Rp5 juta per tahun.
Manfaat Egg Freezing
- Kontrol atas waktu kehamilan – Memberikan wanita kesempatan untuk hamil ketika mereka merasa siap secara fisik, emosional, dan finansial.
- Mengurangi risiko infertilitas akibat usia – Kualitas dan kuantitas sel telur menurun setelah usia 35 tahun, sehingga menyimpan sel telur lebih awal dapat menjaga peluang kehamilan.
- Pilihan bagi penderita penyakit tertentu – Terutama bagi pasien kanker, pembekuan sel telur sebelum menjalani terapi bisa menjadi satu-satunya cara mempertahankan kesuburan.
- Solusi bagi wanita lajang – Memberi waktu untuk menemukan pasangan hidup tanpa tekanan biologis.
Risiko dan Efek Samping
Meski tergolong aman, prosedur egg freezing tetap memiliki potensi risiko dan efek samping, antara lain:
Efek Samping Obat Kesuburan: seperti kembung, nyeri perut, perubahan suasana hati, atau sindrom hiperstimulasi ovarium (Ovarian Hyperstimulation Syndrome/ OHSS).
Risiko Prosedur Pengambilan Sel Telur: termasuk pendarahan, infeksi, atau reaksi terhadap anestesi.
Keberhasilan Tidak Dijamin: Meski sel telur dibekukan, tidak semua akan berhasil dibuahi atau menghasilkan kehamilan.
Tekanan Emosional dan Finansial: Proses ini dapat menimbulkan stres psikologis serta membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Halaman Selanjutnya
Serta tujuan utama melakukan egg freezing adalah menjaga peluang hamil dengan sel telur yang lebih muda untuk digunakan saat usia lebih lanjut.
