Sabtu, 3 Mei 2025 - 08:10 WIB
Bandung, VIVA – Persib Bandung gagal mengunci gelar juara Liga 1 usai takluk dari Malut United. Bertanding di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Jumat 2 Mei 2025, Maung Bandung kalah dengan skor akhir 1-0.
Pertandingan kedua tim berjalan menarik sejak awal pertandingan. Persib sempat memiliki peluang emas untuk mencetak gol, tetapi sepakan Ryan Kurnia melebar tipis.
Tidak ada gol tercipta hingga babak pertama usai. Malut United akhirnya pecah telor setelah Wahyu Prasetyo mencetak gol melalui sundulan hasil umpan sepak pojok Adriano Castanheira di menit ke-65.
Dalam kondisi tertinggal, Persib harus bermain 10 pemain. Ciro Alves mendapat kartu merah secara langsung karena dianggap melakukan pelanggaran keras terhadap pemain Malut, Webymar Angulo menit 72.
Kondisi ini membuat Persib kesulitan mengejar ketertinggalan. Hingga akhirnya skor 1-0 untuk keunggulan Malut United bertahan sampai peluit panjang dibunyikan.
Kekalahan ini membuat Persib harus menunda juara Liga 1. Sementara itu, Laskar Kie Raha naik ke peringkat tiga klasemen sementara dengan mengumpulkan 53 poin.
Meski menelan kekalahan, pelatih Persib, Bojan Hodak, mengaku senang dengan atmosfer pertandingan di Stadion Gelora Kie Raha. Menurutnya, Malut United menunjukkan kemajuan dalam membangun sepakbola di daerah.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang ada di sini, karena suasananya luar biasa. Itu bukan hanya pendukung kami, tapi juga fans tuan rumah, jadi mereka menyadari bahwa sebelumnya hanya ada satu kata buruk yang diucapkan," kata Bojan usai laga.
"Jadi menurut saya, persoalan itu sudah selesai untuk semua pihak. Dan klub ini juga punya arena, stadion, semuanya terlihat seperti mereka ingin memiliki klub yang bisa bersaing di level tertinggi sepak bola internasional dan dengan pelayanan yang baik," lanjutnya.
Mengenai pertandingan, Bojan menilai laga kedua tim berjalan seimbang. Persib sebenarnya punya peluang untuk mencetak gol, tetapi gagal dimanfaatkan dengan baik.
Sementara itu, tuan rumah mampu memanfaatkan kelengahan para pemain Persib ketika menerima situasi bola mati. Hingga akhirnya gol Malut United tercipta melalui sundulan Wahyu Prasetyo.
"Soal pertandingan, saya rasa ini adalah laga yang 50-50. Kami punya, saya pikir, peluang yang lebih baik, tapi kami tidak mencetak gol. Hanya satu situasi bola mati dan kelengahan konsentrasi satu pemain, dan itulah bagaimana mereka mencetak gol," jelasnya.
"Ini bukan hanya tentang sepak bola. Pada akhirnya, mungkin bukan soal poin, tapi kami tidak bisa memanfaatkan peluang kami," ucap Bojan.
Sementara itu, winger Persib, Febri Hariyadi mengaku kecewa dengan hasil akhir timnya di laga kali ini. Namun, dia tetap mengapresiasi perjuangan para pemain sepanjang pertandingan.
"Yang jelas ini bukan hasil yang kita inginkan, tapi bagaimanapun kita telah berusaha untuk mendapat yang terbaik, tapi mendapat hasil yang tidak maksimal," ucap Febri.
Halaman Selanjutnya
"Jadi menurut saya, persoalan itu sudah selesai untuk semua pihak. Dan klub ini juga punya arena, stadion, semuanya terlihat seperti mereka ingin memiliki klub yang bisa bersaing di level tertinggi sepak bola internasional dan dengan pelayanan yang baik," lanjutnya.