Jakarta, VIVA – Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Rommy merespons pernyataan politikus senior PPP, Habil Marati yang menyebut Agus Suparmanto hanya menjadi caketum 'boneka'.
Rommy membantah keras hal tersebut. Malah, ia mengatakan bahwa Habil merupakan kader senior PPP yang sudah tak aktif selama 20 tahun.
"Buat saya komentar pak Habil itu hak dia, tetapi saya juga bisa mengatakan bahwa itu tidak benar, karena pak Habil itu kan sudah 20 tahun tidak aktif di partai," ujar Rommy saat dihubungi VIVA, Rabu, 1 Oktober 2025.
Di sisi lain, Rommy mengklaim banyak kader senior PPP yang lebih memilih berada di kubu Agus Suparmanto dibandingkan Muhamad Mardiono. Mereka, kata Rommy, sepakat mendukung Agus untuk menjadi Ketua Umum PPP.
"Pak habil itu kan kader senior. Sementara senior yang lain, begitu banyak, itu berada bersama dengan perubahan. Dan telah sepakat menghadiri muktamar yang memilih pak Agus," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Habil Marati menilai Agus Suparmanto hanya dijadikan calon ketua umum (caketum) 'boneka' yang dimanfaatkan oleh Ketua Majelis Pertimbangan PPP Muhammad Romahurmuziy alias Rommy.
Ia menilai, seharusnya Agus tidak bisa mencalonkan diri sebagai ketua umum PPP karena bukan kader internal.
"Agus itukan bukan kader PPP, kok bisa-bisanya mencalonkan diri ketua umum PPP yang bawa Rommy, saya tidak tahu apakah ini menjadi bonekanya Rommy," kata Habil dalam podcast Refly Harun, dikutip Selasa, 30 September 2025.
Habil beranggapan bahwa Rommy memiliki tujuan untuk melenggangkan kekuasaan di PPP dengan mengusung Agus Suparmanto.
"Rommy juga demikian ada kelihatan saya melihat ada nafsu Rommy ingin berkuasa di PPP ini lebih daripada tiga periode, tapikan terjegal oleh dengan narapidanya kan," kata dia.
Ia juga menduga adanya adanya praktik tebar "pundi-pundi" dalam pencalonan Agus Suparmanto sebagai ketua umum partai berlambang Ka'bah tersebut.
"Oh pasti, ini lah yang bikin rusak. Bisa bayangkan dari daerah-daerah datang ke sini kan gak bawa pundi-pundi kan repot," kata Habil.
Plt Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono
Photo :
- VIVA/Rahmat Fatahillah Ilham
Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa sosok yang berhak menjadi Ketua Umum PPP haruslah kader internal sesuai tata tertib partai.
"Harus mempertahankan tata tertib, calon itu merupakan kader internal," ucapnya.
Halaman Selanjutnya
Habil beranggapan bahwa Rommy memiliki tujuan untuk melenggangkan kekuasaan di PPP dengan mengusung Agus Suparmanto.

3 weeks ago
15









