Sadis, Tentara Israel Bunuh 1.400  Tenaga Medis di Jalur Gaza

6 hours ago 1

Rabu, 16 April 2025 - 08:30 WIB

VIVA – Setidaknya 1.400 personel medis tewas selama serangan genosida Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza, Kementerian Kesehatan Gaza mengumumkan pada hari Selasa.

Kementerian Kesehatan Palestina merilis data korban tewas dari tenaga medis yang bertugas di Jalur Gaza. Lebih dari 1.400 orang petugas medis dilaporkan tewas akibat serangan militer Israel.

Tak hanya itu, dikutip VIVA Militer dari Anadolu Agency, tentara Israel juga menyandera sekitar 360 orang tenaga medis yang sampai saat ini belum diketahui nasibnya.

"Lebih dari 1.400 petugas kesehatan telah tewas, sementara sekitar 360 lainnya dari sektor kesehatan masih berada dalam tahanan Israel," bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina.

VIVA Militer: Tentara Israel hadang ambulans Bulan Sabit Merah di Jalur Gaza

Photo :

  • EFE/Alaa Badarneh

Jumlah petugas medis yang jadi korban tewas terakumulasi sejak agresi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dimulai pada Oktober 2023 lalu. 

Tak terkecuali, sejak militer Israel di bawah komando Perdana Menteri Benjamin Netanyahu melanggar gencatan senjata dan kembali menggempur Gaza pada 18 Maret 2025.

Dalam laporan lain yang dilansir VIVA Militer dari Middle East Monitor, 50.983 orang warga sipil Gaza dipastikan tewas akibat serangan brutal tentara Israel.

Sementara itu, 116.274 orang lainnya mengalami luka-luka dan 11.000 orang dinyatakan hilang. Sebagian besar korban adalah wanita dan anak-anak, yang sampai saat ini masih belum berhenti.

VIVA Militer: Bangkai ambulans Bulan Sabit Merah di Jalur Gaza

Meskipun Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan perintah penangkapan Netanyahu pada November 2024, kejahatan perang rezim zionis di Palestina masih terus berlanjut.

Netanyahu juga mendapat gelombang kecaman dari para prajuritnya. Ribuan tentara Israel mendesak Netanyahu agar menghentikan perang di Gaza, dan melakukan diplomasi untuk pertukaran sandera.

VIVA Militer melaporkan dalam berita Selasa 15 April 2025, Kepala Staf IDF, Letnan Jenderal Eyal Zamir, mengungkap jika krisis personel di tubuh militer Israel tak akan bisa mencapai seluruh tujuan di Gaza.

Banyaknya warga sipil yang tak mau ikut wajib militer dan kelelahan menghadapi perang, membuat keikutsertaan pasukan cadangan hanya sebesar 60 hingga 70 persen.

Halaman Selanjutnya

Dalam laporan lain yang dilansir VIVA Militer dari Middle East Monitor, 50.983 orang warga sipil Gaza dipastikan tewas akibat serangan brutal tentara Israel.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |