Siswa SMP di Grobogan Tewas Diduga Dikeroyok di Ruang Kelas

3 hours ago 2

Selasa, 14 Oktober 2025 - 16:30 WIB

Grobogan, VIVA – Tragedi menimpa Angga Bagus Perwira (13), siswa kelas 1 SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Ia ditemukan tewas di ruang kelas sekolahnya, Sabtu (11/10/2025), diduga akibat penganiayaan oleh teman-temannya sendiri.

Korban dilaporkan sudah tidak bernyawa ketika ditemukan, dengan cedera kepala berat (CKD) yang diduga kuat akibat benturan keras.

Paman korban, Suwarlan (45), mengatakan keluarga menerima laporan hasil sementara autopsi dari rumah sakit yang menunjukkan adanya luka serius di bagian kepala.

Karangan bunga duka untuk Siswa SMP di Grobogan yang tewas di ruang kelas

Photo :

  • Andi/tvOne/Grobogan

“Usai dilakukan proses autopsi di RS, keluarga mendapatkan laporan sementara ada cedera kepala berat,” ujarnya, Selasa (14/10/2025).

Suwarlan menduga keponakannya menjadi korban pengeroyokan oleh teman sekelasnya saat jam istirahat sekolah.

“Keponakan saya sempat disebut kejang-kejang dan mau dibawa ke UKS tapi sudah meninggal dunia. Ada informasi luka di kepala,” tutur Suwarlan saat ditemui di rumah duka di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer.

Karena kematian yang dianggap janggal, keluarga meminta agar dilakukan autopsi untuk memastikan penyebab pasti kematian Angga.

“Permintaan kami supaya diautopsi kepolisian, biar jelas penyebab kematiannya. Perut dan dadanya menghitam,” kata Suwarlan.

Dugaan bahwa Angga kerap menjadi korban perundungan (bullying) di sekolahnya juga diungkap oleh sang kakek, Pujiyo (50). Ia menuturkan bahwa cucunya sering mengeluh mendapat perlakuan kasar dari teman-temannya.

“Sempat sakit juga karena sering dihina, dikeroyok teman-temannya. Kepalanya sakit dipukuli. Akhirnya kami datangi pihak sekolah dan ABP kemudian mau kembali bersekolah,” ungkap Pujiyo.

Sebelum meninggal, Angga bahkan sempat enggan berangkat ke sekolah karena takut dan merasa tertekan.

“Dirinya menyebutkan sering menjadi korban perundungan teman-temannya. Bahkan, ABP pernah tidak masuk sekolah karena ketakutan,” tambah Pujiyo.

Diketahui, Angga merupakan anak pertama dari dua bersaudara, putra pasangan Sawendra dan Ike Purwitasari. Sejak kecil, ia tinggal bersama kakeknya di Desa Ledokdawan, sementara kedua orang tuanya bekerja dan tinggal di Cianjur, Jawa Barat.

“Ayahnya kerja di pabrik dan mereka pulang ke Grobogan saat lebaran. Kami minta kasus ini diusut tuntas,” pungkas Pujiyo.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Grobogan AKP Rizky Ari Budianto menyampaikan bahwa penyidik masih mendalami kasus tersebut. Sejumlah saksi, termasuk teman-teman korban dan para guru di SMPN 1 Geyer, tengah dimintai keterangan. (Andi/tvOne/Grobogan)

Tangkapan layar video viral yang menunjukkan belasan remaja yang konvoi membawa sajam, di Kota Pontianak. Sebanyak 6 orang anak bawah umur anggota geng motor tersebut sempat diamankan pihak kepolisian.

Anggota Geng Motor di Makassar Tewas Setelah Tabrak Mobil Boks

Kejadian tersebut terjadi saat mereka melintas di Jalan Daeng Tata Raya, Kecamatan Tamalate, pada Sabtu dini hari, 11 Oktober 2025.

img_title

VIVA.co.id

12 Oktober 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |