Jakarta, VIVA - Gubernur Jakarta, Pramono Anung memberikan respon terkait kenaikan tarif Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum (PAM) Jaya yang menjadi keluhan sebagian pihak.
Meski adanya kenaikan tarif air itu, Pramono menilai tarif masih lebih murah jika dibandingkan dengan daerah lainnya.
“Untuk hal yang berkaitan dengan retribusi air, tolong dicek, apakah Jakarta ini harganya lebih mahal dari kiri kanan Jakarta? Udah itu saja. Tolong dicek. Harga kita sebenarnya masih sangat murah ya dibandingkan daerah-daerah lain,” ujar Pramono kepada wartawan Senin, 14 April 2025.
Gubernur Jakarta Pramono Anung
Photo :
- VIVA.co.id/Fajar Ramadhan
Sebelumnya diberitakan, Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya (PAM Jaya) mengumumkan menaikkan tarif air minum mulai Januari 2025. Kebijakan ini tertuang dalam Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 730 Tahun 2024 tentang Tarif Air Minum Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya.
“Penerapan tarif baru akan mulai diberlakukan pada Januari 2025 dan akan tercermin dalam tagihan air bulan Februari 2025,” ungkap Direktur Utama PAM Jaya, Arief Nasrudin, dalam pernyataan resminya pada Kamis, 26 Desember 2024.
Menurut Arief, kenaikan tarif ini dilakukan untuk mendukung pemenuhan kebutuhan air minum yang adil dan merata bagi seluruh warga Jakarta.
Ia menjelaskan bahwa selama 17 tahun terakhir, tarif air di Jakarta tidak pernah mengalami kenaikan, meskipun kebutuhan air bersih terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi.
“Kami menyadari bahwa tarif air minum di Jakarta selama 17 tahun terakhir tidak berubah, sementara biaya operasional untuk penyediaan air bersih terus naik. Langkah ini menjadi bagian dari upaya kami untuk meningkatkan layanan dan kualitas hidup masyarakat,” tegas Arief.
337 Pendaftar Tak Lulus Syarat Verifikasi Rusunawa Jagakarsa, Rano Karno: Enggak Ada Istilah Kenalan
Sebanyak 337 pendaftar untuk Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jagakarsa, Jakarta Selatan, tidak memenuhi syarat dalam proses verifikasi pendaftaran tahap pertama.
VIVA.co.id
14 April 2025