Senin, 23 Juni 2025 - 07:52 WIB
VIVA – Ketegangan geopolitik kembali memanas. Amerika Serikat resmi melancarkan serangan udara ke tiga fasilitas nuklir milik Iran pada Minggu, 22 Juni 2025. Tiga lokasi strategis yang digempur adalah Natanz, Fordow, dan Isfahan.
Langkah agresif ini disebut sebagai bentuk dukungan AS terhadap sekutunya, Israel, yang tengah berperang dengan Irak sejak pekan lalu. Belum ada tanggapan resmi dari Teheran, namun situasi ini memicu kekhawatiran dunia, termasuk di ranah olahraga.
Salah satu yang terdampak adalah Timnas Iran, atau Team Melli, yang nasibnya di Piala Dunia 2026 kini jadi sorotan. Sebab, Amerika Serikat merupakan salah satu tuan rumah ajang empat tahunan itu, bersama Meksiko dan Kanada.
Iran sejatinya sudah mengamankan tiket ke putaran final Piala Dunia 2026. Namun, konflik dengan AS berpotensi menjadi penghalang keikutsertaan mereka. Pasalnya, regulasi masuk ke wilayah Amerika bisa kembali diperketat.
Isu ini bukan pertama kali menyeruak. Saat memastikan lolos ke Piala Dunia beberapa waktu lalu, status Iran juga sempat dipertanyakan. Ini mengingat kebijakan larangan masuk bagi warga Iran yang pernah diberlakukan oleh mantan Presiden AS, Donald Trump, beberapa tahun silam.
Kini, dengan meningkatnya tensi militer antara kedua negara, masa depan Team Melli di ajang bergengsi dunia itu kembali tergantung di awan.
Kutuk Keras Serangan AS ke Iran, China Serukan Ini
Pemerintah Negeri Tirai Bambu tersebut pun mengutuk keras serangan AS terhadap Iran termasuk fasilitas nuklirnya.
VIVA.co.id
23 Juni 2025