Washington, VIVA – Pemerintahan Presiden AS Donald Trump dikabarkan akan menerima pesawat Boeing 747-8 mewah dari keluarga kerajaan Qatar.
Jet bernilai sekitar US$400 juta (Rp6,6 triliun) itu direncanakan akan digunakan sementara sebagai Air Force One dan kelak disumbangkan ke perpustakaan kepresidenan Trump setelah ia lengser dari jabatan. Hal ini dikonfirmasi oleh juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, pada Senin, 12 Mei 2025.
“Pemerintah Qatar dengan senang hati menawarkan untuk menyumbangkan sebuah pesawat kepada Departemen Pertahanan. Rincian hukumnya masih sedang dikerjakan,” kata Leavitt, dikutip dari Middle East Monitor, Selasa 13 Mei 2025.
Pidato Donald Trump usai dilantik sebagai Presiden ke 47 AS
Trump sendiri mengonfirmasi kabar tersebut lewat unggahannya di Truth Social. "Jadi fakta bahwa Departemen Pertahanan mendapatkan HADIAH, GRATIS, berupa pesawat 747 untuk menggantikan Air Force One yang berusia 40 tahun, untuk sementara, dalam transaksi yang sangat terbuka dan transparan, sangat mengganggu kaum Demokrat yang korup sehingga mereka bersikeras kita membayar, MAHAL, untuk pesawat itu," tulis Trump.
Namun, niat menerima pesawat itu langsung menuai kritik dari kubu Demokrat dan para pemerhati tata kelola pemerintahan. Mereka menilai pemberian pesawat oleh negara asing berpotensi melanggar etika bahkan konstitusi.
"Tidak ada yang mengatakan 'America First' seperti Air Force One, yang dipersembahkan oleh Qatar," sindir Pemimpin Senat Demokrat, Chuck Schumer, dalam unggahan di X.
"Ini bukan sekadar suap, ini pengaruh asing premium dengan ruang gerak ekstra."
Di sisi lain, Juru Bicara Qatar, Ali Al-Ansari, menyatakan bahwa pemberian pesawat masih dalam tahap pembahasan dan belum ada keputusan final.
"Kemungkinan pengalihan pesawat untuk penggunaan sementara sebagai Air Force One masih dalam pertimbangan antara Kementerian Pertahanan Qatar dan Departemen Pertahanan AS dan belum ada keputusan yang dibuat," ujar Al-Ansari.
Trump memang telah lama menyuarakan kekecewaannya terhadap keterlambatan pengiriman dua pesawat 747-8 baru yang seharusnya menggantikan Air Force One lama.
Pada masa kepresidenannya, ia meneken kesepakatan dengan Boeing untuk pengiriman pesawat pada 2024. Namun hingga kini, proyek itu masih tertunda.
Seorang pejabat Angkatan Udara AS menyebutkan, Boeing baru akan menyelesaikan jet tersebut pada 2027.
Pada Februari lalu, Trump diketahui mengunjungi jet 747-8 milik Qatar yang saat itu tengah parkir di Bandara Internasional Palm Beach, tak jauh dari resor pribadinya di Mar-a-Lago.
Gedung Putih menyatakan kunjungan tersebut dilakukan untuk memahami konfigurasi pesawat Air Force One baru.
Trump dijadwalkan mengunjungi Qatar dalam rangkaian tur ke Timur Tengah minggu ini. Meski begitu, Gedung Putih menegaskan bahwa pesawat tersebut tidak akan diserahkan ataupun diterima selama kunjungan itu berlangsung.
Halaman Selanjutnya
"Ini bukan sekadar suap, ini pengaruh asing premium dengan ruang gerak ekstra."