Jakarta, VIVA – Baru-baru ini penyanyi Syahrini membuat sederet kehebohan ketika muncul di Cannes Film Festival 2025. Salah satunya, saat dia mengaku mendapat penghargaan internasional bergengsi dari UNESCO, dalam ajang Listen to Her Parole, yang digelar di Carlton Hotel, Cannes, Prancis, 14 Mei 2025 lalu.
Dalam acara tersebut, wanita yang kerap disapa Princess Syahrini itu mengaku dianugerahi penghargaan Outstanding Achievement in Entertainment, Influence, & Global Cultural Impact dari United Society Council (USC). Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!
Istri Reino Barack itu pun meluapkan rasa bangganya dengan memamerkannya di Instagram.
"Saya datang ke Cannes untuk menerima penghargaan bergengsi dan luar biasa ini dari UNESCO melalui platform Listen to her Parole," tulis Syahrini di Instagram.
"Saya persembahkan ini untuk semua perempuan di dunia. Pengakuan ini bukan sekadar kehormatan pribadi, tapi juga perayaan ketahanan, transformasi, dan kekuatan hubungan antar manusia,” sambungnya.
Syahrini dan Reino Barack di Cannes Film Festival 2025
Namun penghargaan ini justru memicu tanda tanya. Netizen mempertanyakan dasar pemilihan Syahrini sebagai penerima penghargaan yang dikaitkan dengan dunia perfilman, padahal ia lebih dikenal sebagai penyanyi dan selebritas.
Kini, kecurigaan netizen nampaknya terbukti. UNESCO Regional Office di Jakarta akhirnya buka suara mengenai penghargaan yang diterima pelantun Sesuatu itu di Cannes 2025. Badan PBB tersebut menyatakan tidak pernah terlibat dalam pemberian penghargaan.
“Jadi UNESCO tidak terlibat dalam pemberian penghargaan pada acara di Cannes yang dimaksud,” tulis pernyataan UNESCO yang diunggah di Instagram @rumpi_gosip, dikutip VIVA, Jumat 23 Mei 2025.
Lebih detail mereka menjelaskan, meski acara tersebut mungkin melibatkan UNESCO Artist for Peace dalam kapasitas pribadi atau simbolis, acara tersebut bukan merupakan upacara atau bentuk pengakuan resmi dari UNESCO.
“Mungkin akan lebih tepat jika disebut sebagai penghargaan dari United Society Council melalui acara Listen to her Parole, yang didukung Guila Clara Kessous, salah satu UNESCO Artist for Peace,” lanjut pernyataan mereka.
Halaman Selanjutnya
Kini, kecurigaan netizen nampaknya terbukti. UNESCO Regional Office di Jakarta akhirnya buka suara mengenai penghargaan yang diterima pelantun Sesuatu itu di Cannes 2025. Badan PBB tersebut menyatakan tidak pernah terlibat dalam pemberian penghargaan.