Lebak, VIVA – Baru-baru ini ada kejadian viral di media sosial yang menjadi perbincangan warganet Tanah Air. Kejadian tersebut adalah ada kepala sekolah diduga menampa seorang siswa yang ketahuan merokok.
Kejadian tersebut diketahui terjadi di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak. Ada kejadian itu sekitar 630 siswa melakukan aksi mogok sekolah pada Senin (13/10) sebagai bentuk protes atas tindakan kekerasan yang diduga dilakukan oleh kepala sekolah bernama Dini Fitria, terhadap salah satu siswa kelas XII berinisial ILP.
Ilustrasi aksi bullying atau penganiayaan, kekerasan anak
Photo :
- www.pixabay.com/bykst
Kronologi Kejadian
Peristiwa bermula saat ILP kedapatan merokok di sekitar lingkungan sekolah. Menanggapi pelanggaran tersebut, kepala sekolah Dini Fitria melakukan peneguran secara langsung. Namun, peneguran itu diduga berujung pada tindakan fisik berupa tamparan dan tendangan kepada siswa yang bersangkutan.
Orang tua ILP, Tri Indah Alesti, yang mengetahui kejadian ini, merasa sangat kecewa dan keberatan dengan perlakuan kepala sekolah terhadap anaknya. Tri Indah kemudian melaporkan dugaan kekerasan tersebut ke Polres Lebak.
“Saya datang ke polres lebak untuk melaporkan kepala sekolah SMAN 1 Cimarga yang sudah melakukan kekerasan kepada anak saya,” ujar ibu korban, Tri Indah Alesti," dikutip VIVA dari Instagram @fakta.indo Selasa, 14 Oktober 2025.
Klarifikasi Kepala Sekolah
Menanggapi laporan tersebut, Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, membenarkan adanya insiden peneguran terhadap siswa tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa tindakannya bersifat spontan dan tidak bermaksud menyakiti.
“Saya spontan menegur, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras,” tambahnya Dini Fitria.
Dini mengakui bahwa dirinya merasa kesal karena ILP kedapatan melakukan pelanggaran merokok yang seharusnya tidak dilakukan di lingkungan sekolah. Ia menegaskan bahwa sebagai kepala sekolah, dirinya bertanggung jawab menjaga kedisiplinan dan ketertiban di sekolah.
Ilustrasi ruang kelas/sekolah
Photo :
- Pixabay/WOKANDAPIX
Tindakan kepala sekolah tersebut memicu kemarahan di kalangan siswa. Sebanyak 630 siswa melakukan aksi mogok sekolah sebagai bentuk solidaritas dan protes atas perlakuan kepala sekolah kepada ILP. Para siswa menuntut klarifikasi secara terbuka dan menolak perlakuan kekerasan fisik terhadap siswa.
Halaman Selanjutnya
Selain itu, mereka juga menuntut agar pihak sekolah segera mengambil tindakan tegas, termasuk mempertimbangkan pergantian kepala sekolah. Aksi ini membuat proses belajar mengajar di SMAN 1 Cimarga sempat lumpuh total pada hari Senin, sebelum akhirnya perlahan kembali berjalan.