Viral! Pengemudi 'Di-prank' Petugas di Bundaran HI, Dapat Izin Menyeberang Malah Ditilang

1 week ago 7

Senin, 7 April 2025 - 10:38 WIB

Jakarta, VIVA – Sebuah video dashcam viral di media sosial menunjukkan seorang pengemudi mobil yang ditilang polisi setelah menerima izin menyeberang jalur dari seorang petugas kepolisian di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat. Kejadian ini terjadi pada Jumat (2/2/2024) sekitar pukul 07.55 WIB.

Seperti dikutip VIVA dari akun @quiden13, Senin 7 April 2025, dalam rekaman berdurasi 2 menit 17 detik itu, tampak pengemudi berhenti dan bertanya kepada seorang petugas yang berdiri di tengah jalur. Petugas tersebut memberi isyarat seolah memperbolehkan pengemudi untuk melintas ke jalur seberang.

Namun tak lama setelah mobil melaju melewati batas jalur, pengemudi justru diberhentikan oleh petugas kepolisian lain yang berjaga di sisi seberang dan langsung dikenakan tilang.
 

Polisi prank pengemudi mobil

Photo :

  • Tangkapan layar Tiktok/quiden13

Petugas di jalur seberang menjelaskan bahwa pengendara tidak diperbolehkan menyeberang sebelum pukul 10.00 WIB sesuai peraturan lalu lintas. Setelah ditanya, petugas yang pertama kali ditanya bukanlah anggota polisi lalu lintas, melainkan petugas dari Samsat yang tidak memiliki kewenangan untuk mengatur lalu lintas, meskipun mengenakan seragam yang serupa.

“Besok-besok kalau lewat sini lagi ingat ya, kalau (di bawah) jam 10 enggak boleh ya. Bapak itu (petugas yang ditemui pertama) enggak pernah jaga di situ, itu orang Samsat,” kata petugas yang menilang pengemudi seperti dalam tayangan itu. 

Kejadian ini menimbulkan kebingungan dan kekecewaan dari pengemudi yang merasa telah mendapat izin resmi. Di sisi lain, video tersebut ramai diperbincangkan warganet yang menyoroti pentingnya identifikasi yang jelas antar petugas di lapangan.

Sejumlah komentar di media sosial menyebutkan bahwa pengemudi seperti “diprank” oleh petugas karena tidak tahu siapa yang benar-benar berwenang.

Mana ada petugas Samsat di lapangan pakai rompi lengkap,” ujar warganet. 

Lah mana tau warga beda Samsat sama Polisi. Atribut polisi ya mewakili institusi itu,” timpal warganet lainnya. 

Udah kerja sama kayaknya,” tulis warganet di kolom komentar.

Hingga saat ini belum ada klarifikasi dari pihak kepolisian mengenai kejadian tersebut. Namun, insiden ini menjadi pengingat pentingnya kejelasan tugas dan kewenangan tiap petugas agar tidak merugikan masyarakat. 

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary

Polisi Ungkap Ada Infeksi di Paru-Paru Wartawan yang Tewas di Hotel Jakbar

Polisi mengungkap berdasar hasil autopsi sementara ada indikasi infeksi paru-paru pada jasad seorang wartawan media online berinisial SW, yang ditemukan tewas di Hotel.

img_title

VIVA.co.id

7 April 2025

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |