Jakarta, VIVA – Wakil Menteri Keuangan, Thomas Djiwandono alias Tommy memastikan, pemerintah Indonesia telah dengan cepat berupaya untuk beradaptasi pada sejumlah tantangan global yang terjadi akhir-akhir ini. Apalagi di tengah situasi perang tarif yang dikobarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Hal itu termasuk dalam menghadapi lonjakan ketegangan perdagangan dan volatilitas pasar yang terjadi, yang dihadapi oleh pemerintah Indonesia melalui strategi keuangan yang prudent dan berwawasan.
"Meskipun kondisi eksternal masih sulit diprediksi, kita terus berupaya mendukung prioritas pembangunan, menjaga keberlanjutan utang, dan terus memperkuat reformasi pengelolaan keuangan negara," kata Tommy di acara HSBC Summit 2025, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Selasa, 22 April 2025.
Dia menegaskan, guna mencapai tujuan-tujuan tersebut, reformasi struktural tetap menjadi landasan strategi Indonesia, untuk memperkuat fondasi ekonomi dan mencapai tujuan pembangunan jangka panjang.
"Pemerintah berkomitmen kuat untuk terus memperkuat reformasi struktural, khususnya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia," ujarnya.
Ilustrasi warga RI kelas menengah
Photo :
- CNA (Channel News Asia)
Karenanya, Dia pun menegaskan bahwa upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah melalui penguatan sistem pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial, merupakan bagian integral dari agenda-agenda tersebut.
"Karena sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, sangat penting bagi transisi Indonesia menuju ekonomi yang maju," kata Tommy.
Di menegaskan, di bawah pemerintahan Presiden Prabowo, pengembangan sumber daya manusia menjadi prioritas utama, terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Tujuannya yakni untuk meletakkan dasar bagi pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif.
"Sejalan dengan itu, pemerintah memprioritaskan ketahanan pangan, energi, dan air sebagai pilar utama untuk memastikan kedaulatan nasional, menjaga stabilitas pasokan bagi masyarakat, serta meningkatkan ketahanan terhadap krisis global di masa mendatang," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
"Karena sumber daya manusia yang berkualitas tinggi, sangat penting bagi transisi Indonesia menuju ekonomi yang maju," kata Tommy.