VIVA – Xiaomi semakin serius terjun di industri otomotif. Sukses dengan produk pertamanya Xiaomi SU7, kini perusahaan teknologi asal China tersebut kembali memperkenalkan produk keduanya, Xiaomi YU7.
Xiaomi YU7 hadir bertepatan dengan ulang tahun perusahaan ke-15, Jumat 23 Mei 2025. SUV (Sport Utility Vehicle) itu memiliki sejumlah keunggulan, baik secara dimensi, teknologi, hingga daya tahan baterai.
YU7 menggunakan platform Modena seperti SU7. Namun secara ukuran lebih bongsor, panjangnya mencapai 4.999 mm, lebar 1.996 mm, tingginya 1.608 mm, dan jarak poros roda depan ke belakang 3.000 mm.
Berkaca dari dimensinya, maka SUV pelahap seterum itu memiliki ruang kabin yang lega, pun dengan bagasinya. Untuk warna eksteriornya ada hijau, oranye, dan titanium metalik, dengan ukuran velg 19 inci dan 20 inci.
Untuk masuk ke dalam mobil, atau membuka bagasi bisa menggunakan aplikasi dari smartphone, dan handle pintunya bergaya pop-up, seperti EV pada umumnya yang dapat dilipat ke dalam seakan menyatu dengan bodi.
Di dalam kabin unsur kemewahannya terpancar dari balutan bahan kulit Nappa di jok, dshbaord, dan door trim. Kursi penumpang, dan sopir juga dilengkapi fitur pijak 10 titik dan bisa direbahkan hingga 123 derajat.
Karena ruang kabin yang lega, maka kursi penumpang baris kedua bisa direbahkan sampai 135 derajat secara elektrik. Untuk sistem hiburannya mengandalkan head unit model floating layar sentuh berukuran besar.
Selain itu panel instrumen untuk informasi pengendara dibuat panjang mengelilingi dashboard atas dengan ukuran 1,1 meter HyperVision, teridir dari tiga layar mini LED dengan resolusi 108 PPD.
SUV listrik tersebut juga didukung dengan chip Snapdragon 8 Gen 3 untuk boot-up cepat dalam 1,35 detik, dan pembaharuan over-the-air atau lewat udara hanya dalam waktu 15 menit.
Ditawarkan dalam tiga varian yang memiliki perbedaan dari sistem penggerak, tenaga dinamo, hingga kapasitas baterainya paling besar untuk SUV listrik dengan dua bahan baku, yaitu LFP (lithium ferro phosphate) dan NMC (nikel, mangan kobalt).
Xiaomi YU7 tipe RWD atau penggerak roda belakang mengandalkan baterai LFP berkapasitas 96,3 kWh yang diklaim bisa berjalan sejauh 835 kilometer berdasarkan pengujian CLTC (China Light-Duty Vehicle Test Cycle).
Kemudian YU7 Pro AWD memiliki penggerak empat roda, walaupun kapasitas baterainya sama, namun karena tenaganya lebih besar maka dayannya untuk mengajak mobil itu berjalan terpangkas jadi 770 km.
Berbeda dengan YU7 Max AWD, baterainya menggunakan NMC berkapasitas 101,7 kWh. Sangat besar untuk mobil listrik saat ini, namun karena tenaganya lebih buas sehingga butuh arus listrik yang besar, maka jarak tempuhnya hanya 760 km.
Untuk performanya YU7 RWD memiliki penggerak roda belakang tunggal bertenaga 235 kW atau setara 315,1 dk dan torsi 528 Nm. Untuk berlari dari diam ke 100 km per jam butuh waktu 5,8 detik dengan kecepatan maksimal 240 km jam.
YU7 Pro AWD disematkan motor listrik penggerak ganda yang bersarang di depan dan belakang, total tenaganya 365 kW atau 489,4 dk dan torsi 690 Nm. Melesat ke 100 km per jam hanya 4,2 detik dengan kecepatan 240 km per jam.
Sedangkan YU7 Max AWD tenaga gabungan dari dua motor listriknya untuk menggerakkan keempat roda mencapai 508 kW atau setara 681,2 dk dan torsi 866 Nm. Sehingga walaupun bobotnya lebih dari 2 ton bisa melesat 3,23 detik dari diam ke 100 km per jam dengan kecepatan maksimal 253 km per jam.
Adapun informasi yang dikutip dari Carnewschina, Xiaomi belum merilis harga jualnya karena konsumen baru bisa melakukan pembelian Xiaomi YU7 dengan spesifikasi dewa (paling unggul di kelasnya) tersebut, pada Juli 2025.
Halaman Selanjutnya
Karena ruang kabin yang lega, maka kursi penumpang baris kedua bisa direbahkan sampai 135 derajat secara elektrik. Untuk sistem hiburannya mengandalkan head unit model floating layar sentuh berukuran besar.