2 Wakil Menteri Ini Diusulkan Jadi Juru Bicara Presiden Prabowo

2 hours ago 2

Senin, 21 April 2025 - 17:06 WIB

Jakarta, VIVA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Prasetyo Hadi mengusulkan dua wakil menteri (wamen) untuk menjadi Juru Bicara Presiden. Ia mengaku telah menyampaikan hal itu kepada Presiden RI, Prabowo Subianto.

Dua Wakil Menteri yang diusulkan oleh Prasetyo kepada Prabowo yaitu Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi) Angga Raka Prabowo, serta Wakil Menteri Sekretaris Negara (Wamensesneg) Juri Ardiantoro.

"Nanti juga akan kami tambah lagi. Tadi saya juga mengusulkan Pak Wamen (Angga Raka) dan Pak Juri. Karena pengalaman beliau, nanti bisa jadi kami akan minta beliau juga untuk menjadi salah satu juru bicara," kata Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin, 21 April 2025.

Mensesneg RI, Prasetyo Hadi

Photo :

  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Di sisi lain, Prasetyo mengaku diminta Presiden Prabowo untuk ikut aktif membantu menyampaikan program-program pemerintah. Tak hanya dirinya, para Menteri Kabinet Merah Putih juga diminta hal yang sama. 

"Untuk menyampaikan program-program pemerintah, apa yang sedang dikerjakan oleh pemerintah, sedang direncanakan oleh pemerintah, termasuk keberhasilan-keberhasilan dari program-program tersebut," ujarnya. 

Ia memastikan tugasnya sebagai juru bicara tidak akan tumpang tindih dengan PCO. Prasetyo menyatakan akan saling berkoordinasi dengan PCO dan kementerian teknis.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi ditunjuk menjadi Juru Bicara (jubir) Presiden RI Prabowo Subianto. 

Prasetyo mengatakan tak perlu ada pelantikan terkait penunjukan dirinya sebagai Juru Bicara Presiden Prabowo yang baru.

“Enggak perlu dilantik, kita semua diharapkan menjadi juru bicara, terutama kalau saya posisi sebagai Mensesneg diminta juga untuk ikut aktif,” kata Prasetyo kepada wartawan Kamis, 17 April 2025.

Lebih lanjut, Prasetyo menyebut kehadirannya sebagai Juru Bicara Presiden tidak menggantikan posisi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) yang diemban Hasan Nasbi. 

Dia menjelaskan, posisinya sebagai juru bicara adalah untuk membantu proses komunikasi Prabowo ke publik. 

“Enggak ada. Semua bareng, PCO tetap. Nah, kita tetap diminta untuk membantu,” jelas dia. 

Adapun, Prasetyo membantah penunjukan dirinya sebagai juru bicara bukan karena komunikasi pemerintah yang sering blunder. Langkah ini diyakini untuk menguatkan komunikasi antara pemerintah dan publik. 

“Ini kan kewajiban kita. Kalau kemudian dianggap ada yang kurang, itulah makanya kita perbaiki, kita pemerintah memperbaiki. Bapak Presiden sendiri juga secara terbuka menyampaikan, kalau ada kekurangan ya kita sadari akan kita perbaiki,” tuturnya.

Halaman Selanjutnya

Prasetyo mengatakan tak perlu ada pelantikan terkait penunjukan dirinya sebagai Juru Bicara Presiden Prabowo yang baru.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |