7 hours ago
3
Riyadh, VIVA – Pemerintah Arab Saudi resmi memberlakukan Undang-undang Hak dan Perawatan Lansia mulai Kamis, 10 April 2025.
Hal itu menandai komitmen serius kerajaan dalam menjaga martabat dan kesejahteraan warganya yang telah lanjut usia.
Undang-undang itu membawa gebrakan besar, siapa pun yang menelantarkan atau melecehkan orang tua mereka, siap-siap menghadapi hukuman berat.
Melansir dari Gulf News, Sabtu 12 April 2025, pelaku pengabaian orang tua di Arab Saudi akan dijerat dengan hukuman penjara hingga satu tahun dan denda sebesar 500.000 riyal Saudi, atau sekitar Rp2,2 miliar (kurs 1 SAR = Rp4.481).
Langkah ini diumumkan secara resmi oleh Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi, yang menyebut regulasi ini sebagai upaya signifikan dalam meningkatkan status sosial, kesehatan, dan psikologis para lansia.
Ilustrasi suasana di Kabah, Masjidil Haram, Arab Saudi.
"Undang-undang ini secara khusus memberikan hukuman yang ketat terkait dengan aspek perawatan lansia, penyediaan tempat tinggal yang layak, serta perlindungan aset yang mereka miliki,” ujar pakar hukum Abdullah Al Kaaseb.
Regulasi ini tidak hanya sekadar ancaman hukuman. Pemerintah juga memperkenalkan sejumlah langkah proaktif untuk memudahkan kehidupan lansia, termasuk penerbitan kartu identitas khusus yang akan memberi akses prioritas ke berbagai layanan penting dan meminimalisasi hambatan birokrasi.
Kartu ini menjadi simbol penghormatan negara terhadap kontribusi para lansia, sebuah pengakuan nyata atas peran mereka dalam membangun masyarakat.
Lebih dari itu, UU ini menegaskan bahwa tanggung jawab merawat orang tua bukan hanya beban keluarga semata.
Seluruh entitas masyarakat, baik pemerintah, organisasi swasta, maupun komunitas lokal—ikut memikul kewajiban untuk menciptakan lingkungan yang aman, ramah, dan inklusif bagi para lansia.
Ilustrasi-perempuan di Arab Saudi
"Dengan begitu, kita dapat menciptakan suasana yang nyaman bagi semua,” tulis pernyataan resmi yang menyertai pemberlakuan aturan ini.
Arab Saudi mengirimkan pesan tegas, menghormati dan merawat orang tua adalah nilai mutlak, dan pelanggarannya tak akan ditoleransi.
Di tengah berbagai transformasi sosial, langkah ini menjadi penanda penting bahwa kesejahteraan lansia kini menempati posisi prioritas dalam kebijakan negara.
Halaman Selanjutnya
Lebih dari itu, UU ini menegaskan bahwa tanggung jawab merawat orang tua bukan hanya beban keluarga semata.
