14 hours ago
2
VIVA – Palembang - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Palembang, menerima kedatangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 4 asal Kota Palembang di Gedung Serbaguna Asrama Haji Sumatera Selatan, Selasa, 6 Mei 2025.
Satu jemaah dirujuk ke Rumah Sakit Siti Fatimah setelah sebelumnya diperiksa di poliklinik embarkasi. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Ketua PPIH Embarkasi Palembang, Syafitri Irwan, melalui Humas Abdul Qudus, membenarkan salah satu jemaah asal Palembang dirujuk ke rumah sakit. Jemaah tersebut tercatat atas nama Nadjamuddin Muchtar Hasan (70 tahun).
“Hari ini PPIH Embarkasi Palembang menerima kedatangan 370 jemaah kloter 4 asal Palembang. Dalam proses penerimaan, ada jemaah atas nama Nadjamudin yang mengalami keluhan sesak nafas, sehingga kita rujuk ke rumah sakit untuk dilakukan diagnosa lebih lanjut. Hasilnya kita tunggu rekomendasi dari pihak rumah sakit,” jelas Abdul Qudus.
Jemaah haji Indonesia kloter 1 Jakarta sudah diberangkat ke Tanah Suci.
Menurut Qudus, kepastian tentang keberangkatan jemaah tersebut masih menunggu konfirmasi dan rekomendasi dari pihak rumah sakit. Bila kondisi yang bersangkutan membaik dan dinyatakan laik terbang, tentu akan diberangkatkan.
Namun apabila masih membutuhkan perawatan, jemaah yang bersangkutan akan diberangkatkan bersama-sama kloter berikutnya, tergantung kondisi jemaah tersebut.
“Kita doakan Bapak Nadjamudin kondisinya segera membaik. Bila memang belum bisa berangkat bersama kloter 4, kondisinya akan terus dipantau dan diusahakan bisa berangkat bersama kloter-kloter berikutnya,” jelas Qudus.
Rombongan kloter 4 tersebut rencananya bertolak meninggalkan Palembang menuju Madinah pada Rabu pagi, 7 Mei 2025, sekitar pukul 07.20 WIB.
Beberapa jam sebelumnya atau sekira pukul 03.30 WIB, kloter 4 akan dilepas di Gedung Serbaguna Asrama Haji Sumatera Selatan oleh Walikota Palembang, Ratu Dewa.
Halaman Selanjutnya
“Kita doakan Bapak Nadjamudin kondisinya segera membaik. Bila memang belum bisa berangkat bersama kloter 4, kondisinya akan terus dipantau dan diusahakan bisa berangkat bersama kloter-kloter berikutnya,” jelas Qudus.
