Awas, Satu Komponen Ini Bisa Jadi Pemicu Rem Blong Pada Motor

8 hours ago 2

Selasa, 20 Mei 2025 - 19:25 WIB

Jakarta, VIVA – Rem blong masih menjadi salah satu penyebab kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di jalan raya, terutama bagi pengendara motor.

Kondisi ini sangat membahayakan karena kendaraan menjadi sulit dikendalikan, terutama saat melaju dalam kecepatan tinggi.

Sayangnya, banyak pengendara sepeda motor yang belum memahami penyebab utama terjadinya rem blong dan cara pencegahannya.

Adapun, rem blong biasanya terjadi secara mendadak, membuat pengendara panik dan kehilangan kendali.

Meski banyak yang mengira hal ini disebabkan oleh usia kendaraan, nyatanya kurangnya perawatan sistem pengereman justru menjadi faktor utama.

Terutama pada motor-motor yang kini menggunakan sistem rem hidrolik, risiko terjadinya rem blong bisa semakin besar jika tidak dirawat dengan baik.

Erlan, pemilik Bengkel Erlan Motor (BEM), menjelaskan bahwa rem blong pada sistem hidrolik umumnya disebabkan oleh masalah pada minyak rem dan masuknya angin palsu ke sistem.

“Kalau untuk yang sudah hidrolik, itu bisa terjadi karena minyak rem atau ada angin palsu. Angin palsu diakibatkan karena jarangnya dikuras minyak rem,” katanya kepada VIVA, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pengurasan minyak rem sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 10.000 kilometer. Hal ini penting untuk menjaga performa rem tetap optimal dan mencegah terjadinya karat serta kotoran akibat kontaminasi air.

“Karena kuras minyak rem itu standarisasinya adalah setiap sepuluh ribu kilometer wajib dikuras. Dikuras dan dibersihkan bagian seal-nya,” kata Erlan.

Ia juga menegaskan bahwa pencegahan rem blong sangat bergantung pada perawatan sederhana namun konsisten.

“Minyak rem itu kan panas. Itu menimbulkan kotoran nantinya atau karat karena dari hadapan air itu. Itu saja sih, paling penggantiannya seal master rem atau dibersihkan,” ungkapnya.

Soal biaya, Erlan mengatakan bahwa perawatan rem tidak mahal, apalagi jika dibandingkan dengan risiko kecelakaan.

“Semua motor sama kok. Jadi sesuatu itu, pasti pabrikan itu menganjurkan dari hal yang paling murah dengan penguras,” tuturnya.

Ia menambahkan, “Makanya daripada pemilik motornya ganti sealnya kan kisaran delapan puluh lima ribu, kalau menguras minyak rem itu, termasuk minyak rem, kalau di Bengkel kami sendiri itu lima puluh ribu sudah termasuk. Sudah termasuk pengurasan, sudah termasuk jasa, sudah termasuk minyaknya.”

Halaman Selanjutnya

Menurutnya, pengurasan minyak rem sebaiknya dilakukan secara rutin setiap 10.000 kilometer. Hal ini penting untuk menjaga performa rem tetap optimal dan mencegah terjadinya karat serta kotoran akibat kontaminasi air.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |