Begini Jurus Kapolda Banten Tangani Arus Mudik di 3 Titik Penyebrangan ke Sumatera

2 days ago 4

Minggu, 30 Maret 2025 - 16:03 WIB

Banten, VIVA – Kapolda Banten, Irjen Suyudi Ario Seto mengungkap strategi pihaknya dalam penanganan arus mudik Lebaran 2025, khususnya di tiga pelabuhan yang dijadikan titik penyeberangan dari Pulau Jawa ke Sumatera.

Suyudi menyampaikannya ketika melakukan kunjungan soal pengamanan penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten, pada Sabtu, 29 Maret 2025, bersama Dirut ASDP Heru Widodo.

Suyudi menyebut ada sejumlah strategi dalam menangani pergerakan dan arus lalu lintas saat masa mudik agar tak terjadi antrean kendaraan ekstrem.

“Kami selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak dan melakukan rapat sejak awal untuk mengantisipasi potensi permasalahan. Tujuannya agar mudik tahun ini lebih baik, tidak ada antrean yang terlalu ekstrem, sehingga masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman,” kata Suyudi.

Adapun penerapan ganjil-genap hingga delay system menjadi rekayasa lalu lintas yang dilakukan untuk mengatur lalu lintas kendaraan pemudik saat berada di pelabuhan.

Selain itu, ada tiga pelabuhan di antaranya Pelabuhan Merak yang diperuntukkan untuk kendaraan pribadi, bus hingga pejalan kaki.

Kedua, Pelabuhan Ciwandan untuk pemudik sepeda motor dan truk kecil dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya (BBJ) yang digunakan untuk truk besar.

Mantan Wakapolda Metro Jaya ini menyebut nantinya saat memasuki jalan tol, kendaraan besar diarahkan keluar melalui Cilegon Timur menuju BBJ, sementara kendaraan roda dua diarahkan melalui jalur arteri ke Ciwandan. 

“Saat pemudik memasuki jalan tol, kendaraan besar diarahkan keluar melalui Cilegon Timur menuju BBJ, sementara kendaraan roda dua diarahkan melalui jalur arteri ke Ciwandan. Penerapan delay system juga berhasil mencegah penumpukan di Pelabuhan Merak,” ujarnya.

Mudik Lebaran 2025 di Banten (Doc: Istimewa)

Photo :

  • VIVA.co.id/Natania Longdong

Selain itu, kebijakan baru mengenai tiket kapal juga berkontribusi dalam mengurai antrean yakni dari sistem tiket eksekutif menjadi reguler membuat distribusi kendaraan lebih merata di semua dermaga sehingga tak terjadi penumpukan kendaraan.

Sementara itu, Dirut ASDP, Heru menuturkan Peningkatan volume kendaraan pada arus mudik tahun ini berhasil diatasi dengan baik berkat skenario yang telah disusun oleh pemerintah, Kementerian Perhubungan, Polda, dan ASDP. 

“Skenario yang telah kami rancang bersama pemerintah, Kementerian Perhubungan, Polda Banten, dan ASDP alhamdulillah berjalan sesuai rencana. Meskipun ada kenaikan jumlah kendaraan dari tahun sebelumnya, kami tetap dapat mengatasinya,” ujar Dirut ASDP.

Heru mengatakan berdasarkan data, pada H-4 dan H-3 tahun lalu, jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 41.000 unit. Namun, tahun ini angka tersebut meningkat menjadi 45.000 unit.

"Berdasarkan data, pada H-4 dan H-3 tahun lalu, jumlah kendaraan yang menyeberang mencapai 41.000 unit. Namun, tahun ini angka tersebut meningkat menjadi 45.000 unit. Meski terjadi kenaikan signifikan, skenario yang telah kami rancang terbukti efektif dalam mengurai kepadatan,” pungkasnya.

Halaman Selanjutnya

“Saat pemudik memasuki jalan tol, kendaraan besar diarahkan keluar melalui Cilegon Timur menuju BBJ, sementara kendaraan roda dua diarahkan melalui jalur arteri ke Ciwandan. Penerapan delay system juga berhasil mencegah penumpukan di Pelabuhan Merak,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |