Bertemu Singkat, Massa TPUA Ungkap Pembicaraannya dengan Jokowi soal Ijazah

5 hours ago 1

Rabu, 16 April 2025 - 13:02 WIB

Solo, VIVA – Massa aktivis Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) akhirnya mendatangi kediaman pribadi Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi di Solo pada Rabu, 16 April 2025. Meski sempat diteriaki pada pendukung Jokowi tetapi mereka sukses bertemu Jokowi.

Pantauan VIVA, belasan aktivis TPUA tiba di sekitar kediaman Jokowi yang beralamat di Jalan Kutai Utara No 1 Sumber, Solo sekitar pukul 10.00 WIB. Kedatangan mereka disambut ratusan pendukung Jokowi dan masyarakat umum yang akan berfoto bersama Jokowi.

Beberapa aktivis perempuan TPUA datang dengan menggunakan ikat kepala berwarna putih dengan tulisan 'Adili Jokowi'. Kedatangan mereka dikawal ketat petugas keamanan dari Polri maupun TNI.

Jokowi soal pertemuan anak-anak mantan presiden di ultah Didit Prabowo

Photo :

  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Sebelum masuk ke kediaman pribadi Jokowi, mereka terlebih dahulu transit di depan kediaman Jokowi. Setelah itu, hanya tiga perwakilan TPUA yang dipersilakan masuk  satu di antara Wakil Ketua TPUA Rizal Fadillah.

Pertemuan antara perwakilan aktivis TPUA dengan Jokowi berlangsung secara tertutup. Selama pertemuan, antrean warga dan relawan yang ingin berfoto bersama dengan Jokowi dihentikan sementara.

Pertemuan itu tidak berlangsung lama. Perwakilan aktivis TPUA hanya berbincang sekitar 20 menitan dengan Jokowi. Mereka kemudian keluar dari dalam kediaman Jokowi sekitar pukul 10.30 WIB.

Usai pertemuan, Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadilla mengatakan ada tiga perwakilan TPUA yang diperkenankan untuk bertemu Jokowi di dalam rumahnya. Kemudian dalam pertemuan itu, ia pun mengungkapkan maksud dan tujuannya untuk datang bertemu dengan mantan Wali Kota Solo itu.

"Kami diperkenankan masuk bertemu dengan Jokowi langsung. Kemudian kami bertiga menyampaikan maksudnya, maksudnya jelas dua poin saja.Yang satu, silaturahmi halal bihalal di Syawal dengan niatnya baik," kata dia kepada wartawan.

Lantas, tujuan kedatangannya yang kedua, menurut Rizal, membawa misi dan aspirasi yang cukup banyak untuk mempertanyakan terkait status ijazah Jokowi. Pasalnya pada hari sebelumnya, mereka juga mendatangi UGM untuk mempertanyakan hal yang sama soal ijazah Jokowi.

"Karena kami baru saja datang dari UGM, dan UGM tidak berwenang untuk menunjukkan ijazah karena ijazah ada di Jokowi kan begitu. Maka dengan tegas kami mintakan Pak Jokowi gitu kan tolong tunjukkan ijazah asli itu," ujar dia.

Jokowi Harus Membuktikan Ijazahnya

Hanya saja dalam pertemuan itu, Rizal mengungkapkan bahwa Jokowi tidak berkenan untuk menunjukkan ijazah aslinya.

Karena tidak mau menunjukkan ijazah UGM miliknya, ia pun berspekulasi apakah yang bersangkutan memiliki ijazah yang asli atau tidak. "Kemudian jawabannya bahwa dia tidak berkenan untuk menunjukkan ijazah. Maka muncul dugaan beragam, soal ada atau tidak, atau asli atau tidak, kan itu intinya itu," ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Rizal juga mengatakan bahwa Jokowi menyampaikan bahwa pengadilan yang bisa menunjukkan ijazah asli milik Jokowi.

"Lalu dia menyatakan siapa yang mendalilkan harus membuktikan seperti biasa. Yang ketiga, hanya perintah pengadilan yang bisa memaksa Pak Jokowi untuk bisa menunjukkan ijazahnya. Ya saya siap bersedia,"  ucapnya.

Sementara terkait mengenai pernyataan kuasa hukum Jokowi yang menyebut pihak penggugatlah yang mestinya membuktikan ijazah Jokowi, Rizal dengan tegas membantahnya. Menurutnya, semua pihak, baik penggugat dan tergugat harus membuktikannya.

"Bahwa semua pihak harus membuktikan. Dalam perdata itu penggugat membuktikan, tergugat membuktikan sehingga dapat disimpulkan nanti. Itu azasnya. Tidak boleh berazas bahwa siapa yang mendalilkan harus membuktikan, sepihak itu enggak boleh," tegasnya.

Halaman Selanjutnya

Usai pertemuan, Wakil Ketua TPUA, Rizal Fadilla mengatakan ada tiga perwakilan TPUA yang diperkenankan untuk bertemu Jokowi di dalam rumahnya. Kemudian dalam pertemuan itu, ia pun mengungkapkan maksud dan tujuannya untuk datang bertemu dengan mantan Wali Kota Solo itu.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |