China, VIVA – China kembali mencuri perhatian dunia dengan gebrakan teknologinya. Negara Tirai Bambu ini resmi meluncurkan jaringan internet 10G. Hal ini tentu menjadi sejarah di bidang teknologi dunia.
Kecepatan jaringan internet yang super ini diklaim mampu mengunduh file berukuran besar hanya dalam waktu 1 detik saja. Inovasi ini menjadikan China sebagai pelopor revolusi konektivitas tercepat dan membawa dunia ke era digital yang terus berkembang pesat.
Ilustrasi satelit milik China.
Dikutip VIVA dari TheEconomicTimes Kamis, 24 April 2025. peluncuran ini merupakan kerjasama Huawei dan China Unicom, dan bertujuan untuk memberikan kecepatan unduh hingga 9.834 Mbps , kecepatan unggah 1.008 Mbps, dan latensi serendah 3 milidetik.
Nantinya, internet 10G ini dapat diterapkan di berbagai bidang, seperti mobil tanpa pengemudi, satelit, pesawat hipersonik, dan robotika. Untuk mobil tanpa pengemudi, koneksi cepat sangat penting untuk memproses data sensor dan kamera secara langsung, meningkatkan keselamatan di jalan.
Lebih lanjut di sektor luar angkasa, internet 10G memungkinkan komunikasi satelit lebih cepat, yang penting untuk misi pengamatan dan navigasi. Bahkan pesawat hipersonik MD-22 buatan China juga dapat menggunakan jaringan ini untuk mentransfer data navigasi dan kontrol dengan latensi rendah, yang sangat dibutuhkan saat terbang dengan kecepatan lebih dari tujuh kali kecepatan suara.
Dalam sektor medis, jaringan ini memungkinkan operasi jarak jauh yang presisi melalui robot bedah yang dikendalikan secara real-time, serta mempercepat pengiriman data seperti hasil scan dan rekam medis. Dengan teknologi ini, China semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam bidang teknologi.
Adanya jaringan ini tentu menempatkan Tiongkok di garis depan teknologi pita lebar global, melampaui kecepatan pita lebar komersial saat ini di negara-negara seperti UEA dan Qatar.
Ilustrasi jaringan / kecepatan internet.
Penerapan pita lebar 10G diharapkan dapat memfasilitasi kemajuan di berbagai sektor, termasuk perawatan kesehatan, pendidikan, dan pertanian, dengan memungkinkan transmisi data yang lebih cepat dan lebih andal.
Halaman Selanjutnya
Adanya jaringan ini tentu menempatkan Tiongkok di garis depan teknologi pita lebar global, melampaui kecepatan pita lebar komersial saat ini di negara-negara seperti UEA dan Qatar.