Dedi Mulyadi Pamer Kemampuan Siswa 'Nakal' Jadi Petugas Upacara Harkitnas

7 hours ago 2

Selasa, 20 Mei 2025 - 13:24 WIB

Bandung, VIVA – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memamerkan kemampuan siswa program pendidikan karakter berbasis militer di Dodik Bela Negara Lembang, Bandung, menjadi petugas upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-117 yang berlangsung pada 20 Mei 2025 di Lapangan Gasibu, Bandung.

Diketahui, sebanyak 273 pelajar yang sebelumnya mengikuti program pendidikan karakter berbasis militer di Dodik Bela Negara Rindam III Siliwangi, Lembang, ditunjuk sebagai petugas upacara. 
 
Ratusan siswa itu tampil sebagai petugas upacara -- pengibar bendera merah putih, sekaligus defile bersama 11 pasukan elit dari TNI dan Polri. Para siswa berbaris mengenakan seragam defile sesuai asal sekolah dan melintasi panggung kehormatan.

Defile siswa Sekolah Kebangsaan Dodik Bela Negara Lembang di Harkitnas Jabar

Dedi Mulyadi dalam pidatonya, mengaku bangga bahwa anak-anak yang semula adalah mereka yang bermasalah tapi ketika dididik dengan pembinaan karakter kebangsaan yang kuat akan menjadi anak-anak yang baik. 

"Barangkali bisa dilihat dari seluruh rakyat Jawa Barat karena ini transformasi melalui media televisi dan media digital. Yang menjadi petugas upacara hari ini bukan pasuan Paskibraka yang biasa kita pakai, tapi mereka adalah peserta didikan sekolah kebangsaan Dodik Lembang Rindam 3 Siliwangi," kata Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi mengatakan bahwa para siswa ini dididik memiliki karakter, disiplin dan dilatih baris-berbaris hanya dalam waktu singkat, 18 hari.   

"Waktunya tidak lama, hanya 18 hari, tapi bisa terbentuk. Pertanyaannya di sekolah mereka bisa dibentuk seperti ini? Kalau di sekolah tidak bisa dibentuk seperti hari ini, maka pertanyaannya adalah berarti sistem pendidikan nasional harus dievaluasi," ujarnya

Mantan Bupati Purwakarta itu lantas mempertanyakan anggaran triliunan rupiah untuk pendidikan tidak menghasilkan output yang maksimal, tidak terevaluasi dengan baik, hanya tumpukan kertas software dan hardware. 

"Tetapi pendidikan yang lahir dari jiwa dan lahir dari cinta tanpa biaya yang besar, dia akan melahirkan anak-anak penuh dengan semangat persahabatan dan punya semangat panca waluya. Itulah pentingnya hati, betapa pentingnya rasa," ungkapnya

Dedi pun telah meminta kepada Kesbangpol dan Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar agar pada peringatan HUT RI 17 Agustus 2025 Pemprov Jabar mendatang, petugas upacaranya berasal dari siswa Sekolah Kebangsaan Dodik Bela Negara Lembang. 

"Kalian semua jadi petugas upacara Agustusan nanti. Jadi tidak perlu repot lagi Ternyata bisa dan hari ini bisa kalian bahagia," ungkapnya

Halaman Selanjutnya

Mantan Bupati Purwakarta itu lantas mempertanyakan anggaran triliunan rupiah untuk pendidikan tidak menghasilkan output yang maksimal, tidak terevaluasi dengan baik, hanya tumpukan kertas software dan hardware. 

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |