VIVA – Berdasarkan informasi cnevpost, penjualan mobil ramah lingkungan BYD yang meliputi hybrid, dan listrik mencapai 380.089 unit selama April 2025, atau naik 21,34 persen dibandingkan bulan yang sama di tahun lalu.
Dari angka tersebut, model BEV (Battery Electric Vehicle), yaitu BYD Seagull menjadi model terlaris kedua. Mobil listrik mungil yang harganya paling terjangkau itu terjual sebanyak 55.028 unit di bulan lalu di pasar Tiongkok.
Mobil listrik BYD Seagull di Shanghai Auto Show 2025
Photo :
- VIVA.co.id/Muhammad Indra Nugraha
Pencapaiannya itu meningkat 57,98 persen dibandingkan bulan yang sama di tahun lalu, atau naik 54,87 persen dari Maret tahun ini.
Menariknya mobil listrik berdimensi kompak itu kabarnya akan diapasarkan di Indonesia, diduga tidak pakai nama Seagull namun menjadi BYD Dolphin Mini. Kira-kira apakah model itu akan laku juga di Tanah Air?
Saat ini mobil listrik dengan dimensi kompak terlaris adalah Wuling Air ev dan BinguoEV, seperti yang terlihat dari data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, atau Gaikindo.
Dalam periode Januari-Maret 2025 penjualan Air ev dari pabrik ke diler 1.151 unit, dan BinguoEV hanya 790 unit. Adapun di awal kemunculannya keduanya sempat menjadi mobil listrik terlaris di Tanah Air.
Sementara mobil sekelasnya, yaitu Seres E1 hanya terjual 23 unit dalam periode yang sama. Maka kehadiran BYD Seagull atau Dolphin Mini di Indonesia akan menjadi pesaing baru buat Wuling di segmen BEV perkotaan.
Sebelum resmi diluncurkan, BYD diam-diam telah mendaftarkan NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) produk barunya tersebut melalui Samsat Pajak Kendaraan Bermotor DKI Jakarta.
Tercatat ada dua tipe produk baru yang mereka daftarkan, namun dengan kode yang serupa. Pertama EQ-ETD-1 (4X2) AT dengan NJKB (Nilai Jual Kendaraan Bermotor) Rp233 juta, dan EQ-STD-1 (4x2) AT senilai Rp218 juta.
Artinya NJKB itu lebih murah dari produk-produk yang sudah dipasarkan seperti Dolphin, Atto 3, Seal, M6, dan Sealion. Sehingga ada dugaan kuat bahwa kode EQ itu adalah Seagull yang menjadi produk termurah mereka di China.
Jika berkaca dari dimensi dan jarak tempuhnya, Seagull lebih cocok disandingkan sebagai pesaing BinguoEV.
Sebelum NJKB-nya terdaftar, desain mobil listrik bergaya crossover kecil itu sudah didaftarkan melalui Pangkalan Data Kekayaan Intelektual dengan nomor registrasi IDM001239589 yang dilindungi sampai 22 Desember 2033.
Head of Marketing PR & Government Relation PT BYD Motor Indonesia, Luther Panjaitan sempat mengatakan, bahwa komitmen perusahaan saat ini memang menghadirkan mobil-mobil listrik di setiap kelas untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, mulai dari menengah ke bawah sampai atas.
“Namun yang jelas komitmen kami ke depan adalah membawa product - product BYD EV yang kompetitif di semua segment market,” ujarnya kepada Viva Otomotif.
Halaman Selanjutnya
Sementara mobil sekelasnya, yaitu Seres E1 hanya terjual 23 unit dalam periode yang sama. Maka kehadiran BYD Seagull atau Dolphin Mini di Indonesia akan menjadi pesaing baru buat Wuling di segmen BEV perkotaan.