Jakarta, VIVA – Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menjelaskan tentang usulan aktivis buruh perempuan yakni Marsinah, untuk dijadikan pahlawan nasional. Dia menyebut, usulan tersebut sudah mulai bergulir di tingkat daerah.
“Ya itu diproses ya, jadi memang sudah ada yang mulai menanyakan dan juga sudah mulai mendiskusikan di daerah, karena Nganjuk itu ya,” kata Menteri yang akrab disapa Gus Ipul itu kepada wartawan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 5 Mei 2025.
Gus Ipul menjelaskan, prosesnya akan melibatkan tokoh-tokoh setempat, tim gelar pahlawan daerah, hingga ke tingkat provinsi.
Aksi Damai Memperingati 20 Tahun Kasus Marsinah
Photo :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
Namun, dia mengindikasikan bahwa kemungkinan Marsinah masuk dalam daftar pahlawan nasional tahun ini masih kecil.
“Tidak memungkinkan kalau tahun ini, mungkin tahun depan, ya kita lihat situasinya,” terang Sekjen PBNU itu.
Lebih lanjut, dia menegaskan mekanisme pengusulan gelar pahlawan memang berjenjang. Dimulai dari pemerintah daerah.
“Yang penting prosesnya dari bawah nanti diusulkan bupati atau wali kota, nanti naik ke gubernur, kan ada tim daerah untuk gelar pahlawan. Di situ nanti dibahas lagi, terus naik ke Kemensos, nanti di Kemensos diperiksa lagi dengan tim, lalu naik ke Dewan Gelar, nanti di situ Presiden yang akan menentukan atau mengambil keputusan,” jelas Gus Ipul.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto mewacanakan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Marsinah. Hal itu disampaikannya saat berpidato di acara peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, di Jakarta.
Prabowo mengatakan keputusan itu juga merupakan masukan dari para tokoh buruh nasional. Mengingat perjuangan Marsinah dalam mengedepankan hak-hak buruh sangatlah besar.
“Atas usul dari pimpinan tokoh-tokoh masyarakat buruh mereka sampaikan ke saya, pak kenapa sih pahlawan nasional gak ada dari kaum buruh, saya tanya, kalian ada saran gak coba kalian berembug usulkan pahlawan dari kaum buruh,” ujar Prabowo, Kamis, 1 Mei 2025.
“Dan mereka sampaikan, pak bagaimana kalau Marsinah pak? Marsinah jadi pahlawan nasional asal seluruh pimpinan buruh mewakili kaum buruh saya akan mendukung Marsinah akan menjadi pahlawan nasional,” tambahnya.
Seperti diketahui, Marsinah dikenal sebagai sosok yang vokal dan berani memperjuangkan hak-hak buruh, termasuk menuntut upah layak dan kondisi kerja yang manusiawi. Ia aktif dalam organisasi buruh Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) unit kerja PT CPS.
Kasus pembunuhan Marsinah menjadi perhatian nasional dan internasional, serta menjadi salah satu catatan kelam pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. Keberanian dan kegigihan Marsinah dalam memperjuangkan hak-hak buruh menjadikannya simbol perlawanan terhadap penindasan dan ketidakadilan.
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto mewacanakan pemberian gelar pahlawan nasional kepada Marsinah. Hal itu disampaikannya saat berpidato di acara peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day 2025, di Jakarta.