Wanita Cantik Israel Eks Sandera: Saya Lebih Aman Bersama Hamas

5 hours ago 2

Senin, 5 Mei 2025 - 20:20 WIB

VIVA – Di tengah riuhnya konflik berkepanjangan antara militer Israel dan Hamas, sebuah pengakuan mengejutkan datang dari Mia Shem, seorang mantan tawanan yang dibebaskan dari Gaza pada akhir November 2024. 

Dalam sebuah wawancara yang dikutip surat kabar berbahasa Ibrani, Maariv, Mia mengungkapkan perasaan yang sulit dipercaya dan menceritakan kisahnya yang sangat mencengangkan. 

Menurut laporan yang dikutip VIVA Militer dari Kantor Berita Yaman, SABA, ia merasa lebih terlindungi saat berada di bawah pengawasan kelompok Hamas Palestina. Padahal, Hamas merupakan musuh negaranya.

Pengakuan Mia sangat memilukan, saat ia menceritakan telah diperkosa oleh seorang pelatih kebugaran terkenal di Tel Aviv, tak lama setelah kembali dari penawanan. 

VIVA Militer: Mia Shem, wanita Israel yang pernah disandera pasukan Hamas

Pelatih tersebut dikenal luas di media sosial dan sering terlihat bersama para selebritas Israel. Menurut Mia, insiden terjadi di rumahnya sendiri. Ia menduga telah dibius karena tidak mengingat banyak hal tentang peristiwa itu.

Meskipun tersangka gagal dalam tes poligraf, pengadilan Israel malah membebaskannya karena kurangnya bukti dan ketidakhadiran saksi kunci. 

Perintah larangan bicara telah diberlakukan ketat oleh pengadilan. Pengadilan juga disebut Mia telah membungkam media dari menyebutkan nama siapa pun yang terlibat atau menyampaikan detail investigasi lebih lanjut.

Ironisnya, pengalaman Mia menggambarkan ironi yang lebih besar. Banyak korban kekerasan seksual di Israel menghadapi jalan buntu dalam proses hukum. 

VIVA Militer: Mia Shem, wanita Israel yang pernah disandera pasukan Hamas

Dalam data Asosiasi Pusat Bantuan untuk Korban Serangan Seksual, pada tahun 2023 terdapat 6.405 laporan kejahatan seksual yang dibuka oleh polisi Israel. 

Namun, 81% kasus itu ditutup tanpa dakwaan. Hanya 16% yang berhasil mencapai tahap dakwaan, sementara sisanya berakhir tanpa kejelasan hukum.

Mia Shem bukan hanya simbol dari konflik geopolitik Timur Tengah. Tetapi juga wajah dari perjuangan panjang perempuan melawan kekerasan berbasis gende, bahkan di tempat yang seharusnya disebut sebagai rumah.

Halaman Selanjutnya

Perintah larangan bicara telah diberlakukan ketat oleh pengadilan. Pengadilan juga disebut Mia telah membungkam media dari menyebutkan nama siapa pun yang terlibat atau menyampaikan detail investigasi lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |