Di Forum PUIC, Puan Bicara Lantang Tolak Gagasan Relokasi Rakyat Palestina dari Gaza

5 hours ago 1

Kamis, 15 Mei 2025 - 05:52 WIB

Jakarta, VIVA - Isu perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka terus disuarakan dalam Konferensi Parliamentary Union of the OIC Member States (PUIC) atau forum Uni Parlemen negara-negara Organisasi Kerjasama Islam (OKI). Salah satunya yang disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Puan menyerukan penolakan terhadap gagasan relokasi warga Palestina dari wilayah Gaza dalam acara inagurasi pembukaan PUIC. Acara inagurasi pembukaan Konferensi PUIC ke-19 digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu malam dengan dihadiri Presiden RI Prabowo Subianto. 

Anggota DPR juga banyak yang hadir dalam pembukaan forum PUIC ke-19 karena status DPR sebagai tuan rumah.

“Kita berkumpul hari ini di bawah bayang-bayang situasi yang menyedihkan di Gaza yang menyentuh nilai kemanusiaan kita,” kata Puan Maharani, di gedung DPR, Rabu, 14 Mei 2025.

Ketua DPR RI Puan Maharani.

Puan mengaku prihatin dengan kondisi kemanusiaan yang memburuk di Gaza. Ia bilang warga sipil jadi korban perang, termasuk perempuan dan anak-anak yang mengalami kelaparan. 

Selain itu, rumah sakit dan sekolah pun tak luput dari kehancuran karena gempuran zionis Israel. 

"Kita harus dapat membantu dengan berbagai cara dan pengaruh yang kita miliki, untuk dapat mengakhiri situasi yang tidak berperikemanusiaan di Gaza," tutur Puan.

Menurut Puan, salah satu langkah nyata yang bisa dilakukan adalah menolak gagasan agar rakyat Palestina direlokasi dari Gaza. Puan menegaskan Gaza merupakan milik rakyat Palestina.

"Kita harus menolak gagasan merelokasi rakyat Palestina dari wilayah Gaza. Gaza adalah milik rakyat Palestina," tutur politikus PDIP itu. 

"Gaza harus dibangun kembali tidak hanya dengan gedung dan tembok namun juga dengan harga diri, keadilan, dan harapan," ujar Puan.

Dalam forum itu, Puan juga meminta parlemen negara-negara yang tergabung dalam PUIC bia meningkatkan advokasi internasional bagi pengakuan resmi negara Palestina. Ia menuturkan parlemen harus berperan membantu kemerdekaan Palestina.

"Parlemen harus mendorong lebih banyak negara di dunia untuk secara resmi mengakui negara Palestina," tutur Puan.

Halaman Selanjutnya

"Kita harus dapat membantu dengan berbagai cara dan pengaruh yang kita miliki, untuk dapat mengakhiri situasi yang tidak berperikemanusiaan di Gaza," tutur Puan.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |