Jakarta, VIVA – PT ASDP Indonesia Ferry mencatat, per Mei 2025, platform pemesanan tiket online Ferizy resmi melampaui angka 3 juta pengguna. Hal tersebut ditegaskan mencerminkan peningkatan signifikan dalam adopsi layanan digital yang digenjot perusahaan saat ini.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menyatakan,pencapaian ini merupakan manifestasi dari komitmen perusahaan untuk terus bergerak maju sebagai penyedia layanan transportasi modern yang berbasis teknologi.
“Masyarakat kini semakin melek digital dan menuntut kemudahan dalam setiap aspek pelayanan publik, termasuk transportasi penyeberangan. Ferizy hadir menjawab kebutuhan itu, dengan solusi yang cepat, transparan, dan user-friendly,” ungkapnya.
Dia mengungkapkan, sebagai platform digital yang mulai diperkenalkan secara masif sejak 2020, Ferizy kini tidak hanya menjadi kanal pemesanan tiket online, tetapi juga tulang punggung sistem manajemen penumpang ASDP. Khususnya di lintasan padat seperti Merak–Bakauheni, Ketapang–Gilimanuk, dan Padangbai–Lembar.
Menurutnya, di lintasan utama tersebut, penggunaan Ferizy bahkan mencapai lebih dari 90 persen dari total transaksi harian. Terutama selama periode puncak seperti Angkutan Lebaran 2025 lalu, yang mencatat lebih dari 2 juta pergerakan penumpang dalam waktu dua minggu.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin.
Shelvy menambahkan bahwa transformasi digital ASDP tidak hanya berhenti pada front-end layanan. Saat ini, lebih dari 70 persen proses operasional ASDP telah terdigitalisasi.
“Mulai dari pemesanan tiket, check-in, hingga pengelolaan data arus kendaraan dan penumpang secara real-time. Ini memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat, serta meminimalisir antrean panjang di pelabuhan,” jelasnya.
Sebagai bagian dari ekosistem digital, Ferizy juga telah terintegrasi dengan berbagai sistem pembayaran elektronik, termasuk e-wallet, virtual account, dan QRIS. Proses pembelian tiket kini hanya memerlukan waktu kurang dari 5 menit, dan pengguna jasa dapat mengakses layanan melalui website www.ferizy.com, trip.ferizy.com, maupun aplikasi mobile Ferizy.
Lebih lanjut dia mengatakan, ASDP terus mengimbau masyarakat untuk melakukan reservasi tiket sejak jauh hari sebelum keberangkatan, serta menghindari pembelian melalui calo.
[Humas ASDP Indonesia Ferry (Persero)]
Photo :
- VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya
“Tiket Ferizy hanya bisa dibeli secara resmi melalui kanal digital yang telah kami sediakan. Data diri juga harus diisi dengan akurat, karena ini terkait erat dengan aspek keamanan, kenyamanan, dan kelancaran proses verifikasi di lapangan,” kata Shelvy.
Penerapan teknologi digital juga membawa dampak positif terhadap efisiensi operasional dan pengawasan distribusi layanan. ASDP mencatat penurunan signifikan dalam transaksi offline dan pembelian di tempat, serta peningkatan pada ketepatan data logistik. Ini penting mengingat ASDP saat ini mengoperasikan lebih dari 226 unit kapal, 304 lintasan, dan 27 cabang di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal).
Digitalisasi melalui Ferizy juga menjadi bagian dari kontribusi nyata ASDP sebagai BUMN dalam mendorong pemerataan pembangunan nasional. Dengan layanan yang makin mudah diakses dan setara bagi semua kalangan, Ferizy memperluas konektivitas antarwilayah dan mempercepat pergerakan ekonomi, khususnya di wilayah kepulauan yang bergantung pada moda penyeberangan.
Halaman Selanjutnya
Sebagai bagian dari ekosistem digital, Ferizy juga telah terintegrasi dengan berbagai sistem pembayaran elektronik, termasuk e-wallet, virtual account, dan QRIS. Proses pembelian tiket kini hanya memerlukan waktu kurang dari 5 menit, dan pengguna jasa dapat mengakses layanan melalui website www.ferizy.com, trip.ferizy.com, maupun aplikasi mobile Ferizy.