Gempa 7,7 SR Guncang Myanmar, Militer Umumkan Keadaan Darurat di 6 Wilayah

2 days ago 3

Jumat, 28 Maret 2025 - 17:59 WIB

Myanmar, VIVA – Gempa bumi berkekuatan 7,7 Skala Richter (SR) mengguncang Myanmar, Jumat, 28 Maret 2025. Gempa dengan getaran kuat tersebut mengakibatkan tiga orang meninggal dan menyebabkan kerusakan di negara tetangga, Thailand.

Dilansir dari Aljazeera, Jumat, 28 Maret 2025, Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) menyebutkan, gempa pertama terjadi di lokasi 16 km barat laut kota Sagaing, Jumat, 28 Maret 2025, pukul 12.50 waktu setempat, dengan kedalaman gempa 10 km. 

Militer yang berkuasa di Myanmar mengumumkan keadaan darurat di enam wilayah dan negara bagian.

Ilustrasi - Seismograf mencatat getaran gempa.

Photo :

  • ANTARA/Shutterstock/pri.

"Negara akan segera menyelidiki situasi dan melakukan operasi penyelamatan serta memberikan bantuan kemanusiaan," katanya di aplikasi pesan Telegram.

Tony Cheng dari Al Jazeera yang melaporkan dari Naypyidaw mengatakan, dia berada di luar Museum Layanan Pertahanan Myanmar saat gempa terjadi.

"Kami baru saja keluar untuk mengucapkan selamat tinggal saat keadaan mulai berguncang," kata Cheng, seraya menambahkan dia dan yang lainnya mencari perlindungan di bawah pintu saat atap besar dan panel samping runtuh.

Seorang pejabat di Naypyidaw mengatakan kepada kantor berita AFP, sebuah rumah sakit besar di Naypyidaw dinyatakan sebagai "daerah korban massal".  Deretan korban luka dirawat di luar unit gawat darurat rumah sakit umum berkapasitas 1.000 tempat tidur itu. Beberapa di antaranya menggeliat kesakitan, sementara yang lainnya terbaring diam saat kerabat berusaha menghibur mereka.

Menurut dua saksi mata dari kota Taungnoo di wilayah Bago kepada kantor berita Reuters, sedikitnya tiga orang tewas setelah sebuah masjid runtuh sebagian. "Kami sedang salat ketika gempa mulai terjadi... Tiga orang tewas di tempat," kata salah satu dari mereka.

Halaman Selanjutnya

Seorang pejabat di Naypyidaw mengatakan kepada kantor berita AFP, sebuah rumah sakit besar di Naypyidaw dinyatakan sebagai "daerah korban massal".  Deretan korban luka dirawat di luar unit gawat darurat rumah sakit umum berkapasitas 1.000 tempat tidur itu. Beberapa di antaranya menggeliat kesakitan, sementara yang lainnya terbaring diam saat kerabat berusaha menghibur mereka.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |