3 hours ago
2
Jakarta, VIVA – Langkah awal pembangunan pusat ekosistem kendaraan listrik bertajuk EV Indonesia Center resmi dimulai lewat seremoni pembuka yang berlangsung di Pluit, Jakarta Utara, pada Selasa 22 April kemarin.
Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Jenderal (Purn) Moeldoko, menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif tersebut.
"Pertama saya dengar presentasi, wah ini akan menjadi sesuatu yang dahsyat," ujarnya, dikutip VIVA Otomotif.
Selain Moeldoko, sejumlah pejabat dan pelaku industri turut hadir, di antaranya Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi DKI Jakarta, Hari Nugroho, serta Ketua Umum Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (AISMOLI), Irjen Pol (Purn) Budi Setiyadi.
Seremoni pembangunan EV Indonesia Center di Pluit, Jakarta Utara.
Photo :
- EV Indonesia Center
Hampir seluruh pemain utama di industri kendaraan listrik nasional terlihat memberi dukungan pada proyek ini. Perwakilan dari berbagai merek seperti BYD, Mercedes-Benz, Honda, Chery, hingga Alva dan Niu turut meramaikan acara.
EV Indonesia Center dirancang sebagai pusat terpadu yang tidak hanya menghadirkan kendaraan listrik roda dua hingga roda enam, namun juga mendukung sektor terkait seperti komponen aftermarket, lembaga pelatihan, hingga institusi pendidikan.
“Karena karakter kendaraan listrik yang tidak begitu kompleks secara teknis, memungkinkan brand EV bergabung di bawah satu atap tanpa perlu investasi besar untuk jaringan dealer,” jelas Hendra Noor Saleh, Direktur Pico Indonesia.
Rencana tahap awal pembangunan berlokasi di Pluit, dengan area yang strategis dan mudah diakses. Nantinya, pengembangan serupa direncanakan hadir di wilayah Bintaro.
Menurut arsitek proyek Hendy Lim, pusat ini akan menggabungkan fungsi edukatif dengan pameran dan pengalaman interaktif bagi pengunjung.
“Tidak sekadar tempat jual-beli, tapi juga untuk memahami ekosistem elektrifikasi, terutama untuk generasi muda,” tuturnya.
Halaman Selanjutnya
“Karena karakter kendaraan listrik yang tidak begitu kompleks secara teknis, memungkinkan brand EV bergabung di bawah satu atap tanpa perlu investasi besar untuk jaringan dealer,” jelas Hendra Noor Saleh, Direktur Pico Indonesia.
