Jakarta, VIVA – Sekretaris Jenderal Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Mayjen TNI (Purn.) Dr. Bachtiar Utomo menyatakan keyakinannya bahwa Jambore Dunia Pramuka Muslim 100 Tahun Gontor akan menjadi ajang yang sukses dan membanggakan Indonesia di mata dunia.
Hal tersebut disampaikan Bachtiar saat menerima audiensi panitia World Muslim Scouts Jamboree (WMSJ) di Kantor Kwarnas, Jakarta, Rabu (23/4). Dalam pertemuan tersebut, Ketua Panitia WMSJ Riza Azhari melaporkan bahwa persiapan jambore yang akan digelar pada 9–14 September 2025 di Bumi Perkemahan Cibubur telah mencapai 60 persen, termasuk tingginya animo peserta.
"Hingga hari ini, tercatat lebih dari 11 ribu peserta dari berbagai negara telah mendaftar. Ini bukan hanya perayaan 100 tahun Gontor, tapi juga momentum Indonesia untuk memperlihatkan wajah Islam yang beradab, bersatu, dan damai kepada dunia," ujar Riza.
Bachtiar menyambut baik laporan tersebut dan menekankan pentingnya pelaksanaan jambore ini sebagai ajang silaturahmi global bagi organisasi kepramukaan Islam. Ia menyebut kegiatan ini sebagai wahana pembelajaran kepanitiaan bertaraf internasional.
"Ini bukan sekadar jambore, tapi ruang belajar bersama—bagi peserta maupun panitia. Kegiatan ini melibatkan berbagai organisasi pramuka muslim dunia, jadi ekspektasinya tinggi," jelasnya.
Lebih dari sekadar temu pramuka, Bachtiar berharap jambore ini menjadi sarana penguatan karakter dan nasionalisme. Ia mendorong panitia untuk menyisipkan kegiatan budaya pada malam hari yang menggambarkan kekayaan dan keberagaman Nusantara.
"Kalau malam-malam itu diisi dengan pentas budaya dari berbagai suku dan daerah, itu akan menumbuhkan rasa bangga dan cinta tanah air. Peserta asing pun bisa melihat betapa kayanya Indonesia," ujarnya.
Bachtiar menekankan bahwa Jambore Dunia ini harus mencerminkan nilai-nilai dasar kepramukaan: pembangunan karakter, kerja sama, disiplin, dan mentalitas positif. Ia juga berpesan agar peserta hadir dengan kesiapan fisik yang prima untuk menyerap manfaat kegiatan secara maksimal.
"Setidaknya ada tiga aspek yang akan mereka dapat: kognitif—ilmu dan keterampilan; afektif—nilai dan sikap; serta fisik—daya tahan dan kebugaran. Inilah pendidikan kepramukaan yang sesungguhnya," tutupnya.
Selama Ramadan, Santri Darul Amanah Siapkan Diri Ikut Ajang Jambore Dunia Pramuka 100 Tahun Gontor
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Amanah, KH Muhammad Fatwa, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menginstruksikan seluruh elemen guru dan santri Darul Amanah
VIVA.co.id
16 Maret 2025