Indonesia Jadi Pengirim Jemaah Haji Terbanyak Tahun 2025, Industri Asuransi Perjalanan Religi Cuan

4 hours ago 2

Senin, 23 Juni 2025 - 10:48 WIB

Jakarta, VIVA – Pemerintah Arab Saudi menetapkan kuota haji Indonesia tahun 2025 sebanyak 221.000 sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara dengan pengirim jamaah haji terbesar di dunia. Tingginya antusiasme masyarakat tanah air menjalankan ibadah haji berdampak positif terhadap sektor asuransi domestik. 

Tidak hanya perjalanan haji, perjalanan ibadah umrah dari Indonesia juga mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi. Data resmi Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (SISKOPATUH), total jamaah umrah asal Indonesia hingga April 2025 tercatat mencapai 648.485 orang. Jumlah tersebut menunjukkan kenaikan sebesar 19 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

Sejalan dengan pertumbuhan tersebut, Zurich Syariah juga mencatatkan pertumbuhan kontribusi bruto dari asuransi perjalanan umrahnya mencapai lebih dari 30 persen. Produk asuransi perjalanan haji mencatatkan kontribusi bruto lebih dari Rp 1,4 miliar selama musim haji tahun ini.

Presiden Direktur Zurich Syariah Hilman Simanjuntak menyampaikan, pertumbuhan ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap perlindungan berbasis syariah. Khususnya untuk perjalanan ibadah yang sakral seperti haji dan umrah.

Puncak ibadah haji tahun 2025, Wukuf di Arafah 9 Zulhijah 1446 H

Photo :

  • (AP Photo/Amr Nabil)

"Oleh karena itu, kami hadir untuk memastikan ketenangan jamaah selama perjalanan melalui solusi perlindungan yang amanah, mudah diakses, dan sesuai dengan prinsip Islam,” ujar Hilman dikutip keterangan tertulisnya, Senin, 23 Juni 2025.

Hilman menambahkan, perusahaan asuransi berbasis syariah ini terus mendorong penggunaan produk asuransi perjalanan ibadah yang terintegrasi dengan destinasi negara lain di sekitar Arab Saudi. Beberapa negara tujuan wisata religi yang biasanya ditawarkan dalam paket perjalanan haji atau umrah, seperti Turki, Uni Emirat Arab, dan Maroko.

Ia menjelaskan, asuransi perjalanan religi bertujuan sebagai perlindungan para jamaah mulai dari biaya medis dan darurat lainnya, pembatalan dan perubahan perjalanan, jaminan bagasi dan barang pribadi hingga kecelakaan diri. Selain itu, asuransi ini juga akan membiayai pemulangan jenazah jika jemaah meninggal di tanah suci maupun biaya terkait lainnya.

"Ibadah haji dan umrah bukan hanya perjalanan fisik, tetapi juga spiritual. Kami ingin menjadi bagian dari ketenangan pikiran para jamaah, melalui perlindungan komprehensif yang dirancang sesuai nilai-nilai Islam,” tegas Hilman..

Halaman Selanjutnya

Ia menjelaskan, asuransi perjalanan religi bertujuan sebagai perlindungan para jamaah mulai dari biaya medis dan darurat lainnya, pembatalan dan perubahan perjalanan, jaminan bagasi dan barang pribadi hingga kecelakaan diri. Selain itu, asuransi ini juga akan membiayai pemulangan jenazah jika jemaah meninggal di tanah suci maupun biaya terkait lainnya.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |