Jakarta, VIVA – Pelaksana tugas (Plt.) Inspektur Jenderal Kementerian Agama (Itjen Kemenag), Faisal Ali Hasyim, menyerahkan laporan hasil identifikasi risiko dan mitigasi layanan di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) kepada Menteri Agama Nasaruddin Umar. Penyerahan dilakukan di Masjid Istiqlal, Jakarta, Jumat (11/4/2025).
Laporan ini disusun sebagai respons atas instruksi langsung dari Menteri Agama agar Inspektorat Jenderal (Itjen) mengambil langkah antisipatif terhadap potensi risiko dalam puncak penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 di Arab Saudi.
Puncak Haji, Hari Kedua di Mina, Jemaah Lontar Jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah
Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras yang dilakukan Itjen dalam menyusun peta risiko beserta langkah mitigasinya secara menyeluruh.
“Saya menyambut baik laporan ini. Kerja Itjen dalam memetakan mulai dari risiko, penyebab, dampak, hingga mitigasinya adalah bentuk kesiapan yang luar biasa. Ini akan menjadi acuan penting dalam menyukseskan puncak layanan haji,” ujar Menag.
Ia menekankan bahwa potensi risiko dalam layanan puncak ibadah haji tidak boleh diabaikan, dan semua pihak harus siap menghadapinya dengan rencana mitigasi yang matang.
“Apalagi menyangkut pelaksanaan murur, ini bagian penting dalam optimalisasi layanan jemaah haji. Maka perhatian terhadap kaidah syariah juga harus menjadi prioritas,” tegas Menag Nasaruddin.
Di hadapan Menteri Agama, Plt. Irjen Faisal Ali Hasyim menegaskan bahwa laporan ini merupakan bentuk tanggung jawab Inspektorat dalam mengawal penyelenggaraan haji.
“Mitigasi risiko layanan Armuzna ini kami siapkan sebagai langkah preventif terhadap potensi masalah yang dapat menghambat kelancaran ibadah jemaah,” jelas Faisal dalam keterangannya yang diterima VIVA.
Ia juga mengungkapkan bahwa pengawasan haji tahun ini akan dilakukan berbasis risiko, dengan orientasi utama pada peningkatan kualitas layanan.
“Ukuran sukses haji tetap merujuk pada Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (IKJHI) yang diukur oleh BPS. Maka pengawasan kami pun diarahkan untuk memberi dampak pada meningkatnya kepuasan tersebut,” tambahnya.
Penyerahan laporan ini turut disaksikan oleh Inspektur I Itjen Kemenag serta Koordinator Staf Khusus Menteri Agama. Momen tersebut menandai komitmen bersama untuk menghadirkan layanan haji yang aman, berintegritas, dan berorientasi pada kepuasan jemaah.
Halaman Selanjutnya
Di hadapan Menteri Agama, Plt. Irjen Faisal Ali Hasyim menegaskan bahwa laporan ini merupakan bentuk tanggung jawab Inspektorat dalam mengawal penyelenggaraan haji.