3 days ago
8
Jakarta, VIVA – Di tengah ketidakpastian ekonomi global, banyak orang mulai mencari instrumen investasi yang aman dan stabil. Salah satu pilihan yang terus menjadi andalan sejak dulu adalah investasi emas. Emas dianggap sebagai "safe haven" atau tempat perlindungan aset ketika kondisi pasar sedang tidak menentu. Bahkan saat krisis ekonomi, harga emas cenderung naik dan nilainya tetap terjaga.
Lantas, apa saja keunggulan investasi emas di tengah krisis ekonomi? Simak penjelasan berikut agar Anda semakin yakin menjadikan emas sebagai bagian dari portofolio investasi.
Seorang karyawan menunjukkan emas Antam yang dijual di Butik Emas Logam Mulia PT Aneka Tambang (Antam) (foto ilustrasi)
1. Nilai Emas Cenderung Stabil atau Naik saat Krisis
Saat terjadi krisis ekonomi, mata uang bisa melemah, saham bisa jatuh, dan properti bisa kehilangan nilai. Namun emas justru menunjukkan perilaku sebaliknya. Karena pasokannya terbatas dan permintaannya stabil, harga emas justru cenderung naik saat terjadi ketidakpastian. Inilah mengapa banyak investor menjual aset berisiko mereka dan beralih ke emas sebagai bentuk perlindungan.
2. Lindung Nilai (Hedging) terhadap Inflasi
Salah satu momok saat krisis ekonomi adalah inflasi yang tinggi. Saat daya beli uang melemah, emas tetap mempertahankan nilainya. Dalam banyak kasus, harga emas bahkan meningkat seiring naiknya inflasi. Maka dari itu, emas menjadi pilihan tepat untuk menjaga daya beli jangka panjang.
3. Likuiditas Tinggi
Salah satu keunggulan emas adalah mudah dicairkan kapan saja. Emas batangan, koin, maupun emas digital bisa dijual kembali dengan cepat di pasar, baik secara offline maupun online. Hal ini penting, terutama saat darurat atau ketika Anda membutuhkan dana cepat di tengah situasi ekonomi yang tidak menentu.
4. Aksesibilitas dan Kemudahan Investasi
Kini investasi emas semakin mudah. Tak perlu menunggu punya banyak uang, Anda bisa mulai membeli emas digital mulai dari Rp10.000 saja melalui aplikasi resmi seperti Pegadaian Digital, Tokopedia Emas, dan platform lainnya. Dengan kemudahan ini, siapa pun bisa mulai membangun kekayaan melalui emas tanpa hambatan.
5. Tidak Tergerus Waktu
Berbeda dengan properti atau kendaraan yang bisa rusak atau mengalami penyusutan nilai karena usia, emas tidak mengalami depresiasi secara fisik. Emas tetap berharga meski disimpan dalam jangka waktu lama, bahkan bisa diwariskan ke generasi berikutnya.
6. Diversifikasi Portofolio Investasi
Memiliki emas dalam portofolio investasi dapat membantu mengurangi risiko. Jika aset lain seperti saham atau reksa dana sedang turun, emas bisa menjadi penyeimbang karena kinerjanya sering kali berlawanan arah. Ini membuat portofolio Anda lebih tangguh saat menghadapi tekanan ekonomi.
Investasi emas menawarkan stabilitas, perlindungan nilai, dan kemudahan akses yang sangat dibutuhkan saat ekonomi sedang tidak menentu. Meski bukan satu-satunya instrumen investasi, emas tetap relevan sebagai bagian dari strategi keuangan yang cerdas. Di tengah krisis, memiliki emas bukan hanya tentang keuntungan, tetapi juga soal ketenangan pikiran.
Jadi, jika Anda ingin menjaga nilai aset dan mengamankan masa depan finansial, tak ada salahnya mulai mempertimbangkan investasi emas dari sekarang.
Halaman Selanjutnya
3. Likuiditas Tinggi
