Jakarta, VIVA – Ketegangan antara tokoh-tokoh besar di tubuh purnawirawan TNI dengan Ketua Umum GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshal, kembali memanas.
Mantan perwira tinggi Komando Pasukan Khusus (Kopassus) Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat, menyebut Hercules sebagai “iblis berwujud manusia” akibat ucapan dan sikapnya yang dinilai melecehkan para sesepuh TNI.
Pernyataan keras Yayat ini muncul setelah Hercules menyebut mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus eks Pangdam Jaya, Letjen TNI (Purn) Sutiyoso, dengan istilah menghina “bau tanah.”
Ketua Umum GRIB Hercules Rosario Marshall mendampingi Prabowo-Gibran di KPU RI
Ucapan ini menyulut reaksi berantai dari sejumlah purnawirawan TNI, termasuk dari mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, dan kini Yayat Sudrajat ikut angkat bicara.
Dengan luapan emosi, Yayat menyayangkan ucapan Hercules tersebut. Padahal, kata dia, dahulu Hercules hampir meninggal dunia, namun nyawanya tertolong usai diselamatkan TNI.
“Hercules itu diselamatkan TNI, harusnya dia sadar bahwa dia bukan saja bau tanah, dia itu hapir dikubur. Tapi dia diselamatkan kemudian dirawat di RSPAD, tetapi apa yang dia lakukan sekarang, merasa sok paling hebat,” tegasnya.
“Sekarang apa yang sudah dilakukan Hercules kepada negara dan bangsa, yang ada adalah dia sampah masyarakat. Di hanya membela orang yang bayar, mencari duit dengan melakukan penekanan kepada rakyat. Kita bicara fakta,” kata Yayat.
Yayat pun menyoroti kiprah GRIB Jaya yang menurutnya sarat dengan praktik premanisme dan intimidasi. Ia mendukung pernyataan Sutiyoso soal perlunya evaluasi terhadap ormas-ormas yang tak lagi menjalankan fungsi sosialnya.
“Jadi kalau pak Sutiyoso bicara harus dievaluasi masalah ormas, itu bener, karena itu sebenernya premanisme. Dan semua orang tahu lah bahwa si Hercules itu preman. Jadi sebenarnya dada ini pengen meledak dengar omongan-omongan dia itu, gak tahu diri,” kata dia.
Kepala BIN Sutiyoso
Photo :
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
“Kalau pakai hukum rimba, maunya jedor aja tuh kepalanya, mulutnya dirobek-robek. Jangan mentang-mentang HAM, terus semaunya sendiri. Buat saya, dia itu iblis berwujud manusia,” sambungnya.
Sebagai seorang prajurit Baret Merah sejati, Yayat menegaskan bahwa kemarahan ini bukan karena kepentingan pribadi, tetapi karena rasa hormat kepada sesepuh dan jiwa korsa prajurit. “Semua prajurit marah. Cuma kita menahan diri,” tandasnya.
Halaman Selanjutnya
“Sekarang apa yang sudah dilakukan Hercules kepada negara dan bangsa, yang ada adalah dia sampah masyarakat. Di hanya membela orang yang bayar, mencari duit dengan melakukan penekanan kepada rakyat. Kita bicara fakta,” kata Yayat.