Jakarta, VIVA – Koleksi helm motor menjadi hal yang lumrah, namun apa jadinya jika yang dikoleksi merupakan helm bekas korban kecelakaan?. Hal tersebut yang dilakukan oleh pria asal Thailand bernama Sompong Chanraksa, yang memilih mengoleksi helm motor bekas kecelakaan.
Tak heran jika di beberapa koleksi helmnya tersebut masih ada noda darah. Belum lagi pemilik helm tersebut juga tewas dalam kecelakaan tersebut.
Sompong tidak terlalu kesulitan untuk mengumpulkan helm-helm tersebut. Sebab, setiap tahunnya hampir 20.000 orang meninggal karena kecelakaan di Negeri Gajah Putih tersebut.
Sompong Chanraksa mengkoleksi helm-helm korban kecelakaan
Di mana, Sekitar tiga per empat kematian dialami dalam kecelakaan motor. Mengutip dari News.Sky, Rabu 8 Mei 2025, tercatat total koleksik helm Sompong Chanraksa ada 700 lebih biji yang sudah dia kumpulkan sejak 50 tahun lalu.
Helm-helm pun tergeletak menghiasi halaman rumahnya.Bahkan, ada yang terlihat seram karena helm dipasangkan di manekin yang membuat seolah-olah ada orang dan anak kecil sedang berboncengan naik motor.
"Aku membuat manekin-manekin ini untuk mengingatkan orang-orang agar memakai helm sebelum meninggalkan rumah, demi keselamatan mereka sendiri," kata Sompong.
Ada tempat pula khusus bagi helm yang tidak digunakan pengendara yang tewas. Sedangkan Helm yang pecah dan rusak karena kecelakaan berat dikumpulkan di tempat khusus.
Sebagian helm ada yang dibungkus plastik guna "menyimpan baunya". Proses ini dilakukannya untuk menyimpan kenangan dari pemiliknya yang telah meninggalkan.
Sompong Chanraksa mengkoleksi helm-helm korban kecelakaan
Mengingat helm-helm tersebut punya korban kecelakaan yang tewas, ada banyak cerita mistis yang dialami olehnya. Ada dari pengendara motor yang tertabrak bus, ada juga yang meninggal bersama anak yang diboncengnya.
Banyak yang menganggap rumah Sompong jadi berhantu karenanya. Anak Sompong kadang takut saat melihat manekin, bahkan ada yang sudah tidur dan merasa dihantui saat memakai helm itu.
"Beberapa orang datang ke rumahku malam-malam dan bertanya apa aku menggelar pesta. Aku bilang tidak, di rumah ini hanya ada empat orang. Mereka tidak percaya karena melihat banyak orang," kata Sompong.
Meski begitu, Sompong menegaskan tak takut. Ia merasa hobinya ini justru membantu korban kecelakaan motor.
"Meninggalkan helm mereka di pinggir jalan tidak baik. Jadi aku pikir aku harus menolong dengan membawa helm itu," ujar yang kerap memberikan doa bagi para korban.
Halaman Selanjutnya
Sebagian helm ada yang dibungkus plastik guna "menyimpan baunya". Proses ini dilakukannya untuk menyimpan kenangan dari pemiliknya yang telah meninggalkan.