3 hours ago
1
Jakarta, VIVA – Pembentukan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus (Otsus) Papua oleh Presiden Prabowo Subianto mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan, termasuk Pemuda Katolik Indonesia.
Organisasi ini menilai kehadiran komite yang diketuai Velix Vernando Wanggai itu sebagai langkah strategis dalam memperkuat perhatian negara terhadap Papua. Komite yang beranggotakan tokoh-tokoh nasional dan daerah seperti John Wempi Wetipo, Paulus Waterpauw, Ribka Haluk, dan Gracia Josaphat Jobel Mambrasar diharapkan mampu menjembatani pemerintah pusat dengan masyarakat Papua dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma, menyebut pembentukan komite ini sebagai langkah progresif yang patut diapresiasi.
"Kami mengucapkan selamat atas keterpilihan para tokoh yang tergabung dalam Komite Eksekutif ini. Kami mengapresiasi langkah Presiden dalam membentuk komite ini sebagai wujud nyata perhatian terhadap isu-isu strategis di Tanah Papua. Harapannya, komite ini dapat bekerja secara maksimal, efektif, dan kolaboratif dalam mendukung kerja-kerja Wakil Presiden di Badan Pengarah Papua dalam percepatan pembangunan di Tanah Papua,” kata dia, Jumat, 10 Oktober 2025.
Ketua Departemen Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik, Melkior Sitokdana, menilai susunan anggota komite diisi oleh figur-figur yang memahami betul kompleksitas Papua, baik dari sisi sosial, budaya, maupun ekonomi.
"Kami mengapresiasi pemilihan anggota komite yang memiliki pemahaman mendalam terhadap kondisi sosial, budaya, dan dinamika pembangunan di Papua. Harapannya, ke depan dapat terbangun sinergi antara Komite Eksekutif dengan Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik dalam merumuskan dan mendorong program-program yang berpihak pada kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua,” kata Melkior.
Sejak tiga tahun terakhir, Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik telah aktif dalam advokasi isu sosial, pemberdayaan masyarakat, dan literasi digital di berbagai wilayah Papua. Mereka juga berkolaborasi dengan lembaga keagamaan dan masyarakat sipil untuk memperjuangkan keadilan dan pembangunan berkelanjutan di Bumi Cenderawasih.
Sementara itu, Sekretaris Gugus Tugas Papua Pemuda Katolik, Paula Kocu, menyoroti pentingnya kehadiran perempuan dalam jajaran Komite Eksekutif Otsus Papua. Menurutnya, representasi perempuan adalah wujud nyata komitmen terhadap kesetaraan gender.
Halaman Selanjutnya
"Representasi perempuan dalam Komite ini adalah bentuk afirmasi terhadap prinsip kesetaraan gender dan menjadi inspirasi bagi perempuan Papua untuk terus berdaya dan terlibat dalam proses pembangunan. Kami berharap Komite ini dalam pekerjaannya agar memperhatikan aspirasi dan kebutuhan kelompok rentan, terutama masyarakat adat, dalam menciptakan pembangunan Papua yang inklusif, adil, dan berkelanjutan,” ucap Paula.
