Jakarta, VIVA – Korban tewas akibat kebakaran yang melanda pemukiman di Jalan Pangeran Tubagus Angke, Gang Masjid 3, RT 11 RW 7 Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Jumat, 10 Oktober 2025, pagi, diduga Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ) berinisial AS (41).
Korban saat kejadian diduga sedang tertidur di dalam kamar dan tidak sempat menyelamatkan diri.
"Sementara dugaannya, korban itu tertidur ya dalam kamar dan tidak sempat terselamatkan," kata Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Sudrajat Djumantara dilansir Antara.
Kanit Reskrim menambahkan bahwa korban saat telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk diautopsi. "Sudah dibawa ke RS Kramat Jati untuk diautopsi. Pihak keluarga juga sudah mengizinkan. Itu kan untuk mengetahui penyebab pasti tewasnya korban kan," ujarnya
Damkar mengevakuasi korban tewas akibat kebakaran di Tambora
Pintu Kamar Terkunci>
Mengenai dugaan pintu kamar tidur ODGJ malang itu terkunci saat kebakaran terjadi, Sudrajat menyebut masih didalami. "Belum ke arah sana penyelidikannya. Intinya sementara, korban tertidur," ujar Sudrajat.
Pihak kepolisian pun memeriksa lokasi kebakaran dengan mengambil sampel serta mengambil keterangan dari beberapa saksi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran yang menghanguskan empat rumah serta kontrakan 10 pintu itu.
"Penyebab pasti kebakaran masih kita selidiki. Keterangan sejumlah saksi di TKP sudah diambil, begitu pun beberapa sampel di TKP tadi," katanya.
Adapun kebakaran yang mengakibatkan seorang ODGJ berinisial AS (41) tewas itu diduga warga berasal dari percikan api las besi.
Salah satu korban kebakaran, Anwar (48) di Jakarta, Jumat, mengatakan, bahwa api yang menghanguskan rumahnya dan empat rumah lain berasal dari percikan las besi di lokasi.
"Api turun ke salah satu rumah karena ada orang lagi pengelasan pemotongan besi. Turun ke sini (lelehannya)," kata Anwar kepada wartawan sambil menunjuk ke atas bangunan tempat pengelasan dilakukan, Jumat.
Lelehan atau percikan las itu jatuh ke salah satu rumah dan mengenai material mudah terbakar. "Mungkin kena asbes, asbesnya pecah, apinya masuk ke dalam, lalu menyebar ke rumah saya dan rumah-rumah lain. Kejadiannya sekitar pukul 09.30 WIB," ujarnya.
Halaman Selanjutnya
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat menerjunkan sebanyak 21 unit mobil pemadam kebakaran dengan 105 petugas Sudis Gulkarmat Jakbar. Petugas berhasil memadamkan pada pukul 10.27 WIB.