Korban Jiwa Serangan India ke Pakistan Capai 31 Orang, Termasuk Wanita dan Anak-anak

3 days ago 7

Kamis, 8 Mei 2025 - 09:31 WIB

Islamabad, VIVA – Sedikitnya 31 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan udara India ke wilayah Pakistan pada Selasa malam, 6 Mei 2025. Serangan itu memicu lonjakan ketegangan di kawasan Asia Selatan yang rawan konflik.

Militer Pakistan mengecam serangan tersebut sebagai tindakan agresi yang terang-terangan, sementara India menyebut aksinya sebagai langkah terukur, proporsional, dan bertanggung jawab.

VIVA Militer: Ledakan di Kashmir, Pakistan, akibat serangan rudal India

Serangan ini terjadi hanya sehari setelah serangan rudal sebelumnya, di tengah tudingan India bahwa Pakistan berada di balik serangan mematikan bulan lalu di Kashmir, yang dikuasai India, yang dikenal sebagai insiden Pahalgam, yang menewaskan 26 orang. Namun, Pakistan membantah keras tuduhan tersebut.

“Anak-anak dan wanita tak berdosa termasuk di antara mereka yang menjadi martir (korban) dalam serangan pengecut India,” kata Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif dalam pidato yang disampaikan kepada rakyat, pada Rabu, 7 Mei 2025.

“Kami berjanji bahwa setiap tetes darah para martir ini akan dipertanggungjawabkan," tambahnya, dikutip dari ABC News, Kamis 8 Mei 2025.

Dalam pidato lain di parlemen, Sharif menegaskan bahwa militer Pakistan telah menunjukkan kekuatan militernya.

“Ini adalah perang konvensional, bukan perang nuklir, dan kami telah memberi mereka pelajaran tentang perang konvensional,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa para pejuang Pakistan tidak menyeberang ke wilayah India selama pertempuran Selasa malam.

Komite Keamanan Nasional Pakistan pun menggelar pertemuan darurat dan memberi wewenang penuh kepada militer untuk mengambil tindakan balasan.

“Angkatan Bersenjata Pakistan telah diberi wewenang untuk melakukan tindakan yang sesuai dalam hal ini,” demikian pernyataan resmi mereka.

Militer juga memperingatkan bahwa Pakistan berhak untuk menanggapi, dalam rangka membela diri, pada waktu, tempat, dan cara yang dipilihnya.

Juru bicara militer Pakistan, Letjen Ahmed Sharif Chaudhry, melaporkan bahwa sedikitnya 46 orang terluka, dan serangan India menyasar berbagai wilayah di luar Kashmir yang dikelola Pakistan, termasuk fasilitas infrastruktur seperti bendungan hidroelektrik.

Menanggapi eskalasi ini, Kementerian Luar Negeri Pakistan memanggil diplomat tertinggi India dan mengeluarkan kecaman keras.

"Serangan itu merupakan pelanggaran yang jelas terhadap kedaulatan Pakistan,” kata kementerian dalam pernyataan tertulis.

“Pihak India telah diperingatkan bahwa perilaku sembrono seperti itu menimbulkan ancaman serius terhadap perdamaian dan stabilitas regional.”

Dari pihak India, militer mengonfirmasi serangan dan menyatakan bahwa pasukan mereka merespons dengan tepat dan terukur.

Menteri Luar Negeri India Vikram Misri menyebut langkah tersebut sebagai “tindakan pencegahan,” karena Pakistan dinilai tidak mengambil tindakan terhadap infrastruktur teroris di wilayahnya atau di wilayah yang dikuasainya.

Dua pejabat militer India menjelaskan bahwa serangan yang berlangsung selama 25 menit itu menyasar sembilan lokasi dan seluruh target berhasil dihancurkan.

Mereka memperingatkan bahwa militer India siap menghadapi “kesalahan Pakistan” yang disebut dapat “memperburuk situasi.”

Halaman Selanjutnya

Ia juga menegaskan bahwa para pejuang Pakistan tidak menyeberang ke wilayah India selama pertempuran Selasa malam.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |