Legenda Olahraga Indonesia, Wismoyo Arismunandar Abadi dalam Kenangan KONI

8 hours ago 2

Rabu, 21 Mei 2025 - 15:38 WIB

VIVA – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat memberikan penghargaan tertinggi KONI Lifetime Achievement Award kepada almarhum Jenderal TNI (Purn) Wismoyo Arismunandar.

Penghargaan kehormatan ini diserahkan langsung oleh Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, kepada istri mendiang, Siti Hardjanti, Senin 19 Mei 2025.

Dalam kunjungan ke kediaman almarhum di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, Marciano mengenang sosok Wismoyo sebagai tokoh sentral dalam perjalanan olahraga Indonesia.

“Kita selalu mengenang Pak Wismoyo sebagai Ketua Umum KONI Pusat. Beliau adalah panutan kami dalam membina olahraga prestasi nasional,” ujar Marciano.

Wismoyo diketahui menjabat sebagai Ketua Umum KONI Pusat selama dua periode, yakni 1995–1999 dan 1999–2003. Sosoknya dikenal tegas, disiplin, dan berdedikasi penuh terhadap dunia olahraga.

Marciano juga menyinggung semangat khas Wismoyo yang masih membara dalam tubuh olahraga Indonesia hingga kini. Ia pun mengutip lirik dari Mars Patriot yang menjadi simbol semangat para atlet:

“Kesetiaan adalah kebanggaanku, disiplin satu-satunya nafasku, demi jayanya Sang Merah Putih, kehormatan adalah segalanya…”

Cinta Sejati untuk Olahraga

Siti Hardjanti mengungkapkan bahwa kecintaan sang suami terhadap olahraga begitu besar. Bahkan, usai pensiun dari militer, Wismoyo lebih memilih menjadi Ketua Umum KONI ketimbang menjadi duta besar.

“Waktu itu ditawari jadi Dubes, tapi Bapak lebih memilih memimpin atlet. Itu sudah panggilan jiwanya,” kata Hardjanti, yang juga adik kandung Ibu Tien Soeharto.

Tak hanya memimpin dari belakang meja, Wismoyo dikenal rajin turun langsung ke berbagai organisasi olahraga di bawah naungan KONI.

“Bapak itu nggak bisa diam, sering keliling ke PB/PP. Beliau benar-benar hidup untuk olahraga,” ujarnya.

Warisan Prestasi

Di bawah kepemimpinan Wismoyo, Indonesia mencatat sederet prestasi membanggakan di berbagai ajang internasional lewat program Garuda Emas. Berikut beberapa di antaranya:

SEA Games XVII Thailand 1995: Peringkat 2 (77 emas)

Olimpiade Atlanta 1996: Peringkat 41 (1 emas)

SEA Games XIX Jakarta 1997: Juara Umum (194 emas)

Asian Games XIII Bangkok 1998: Peringkat 11 (6 emas)

SEA Games XX Brunei 1999: Peringkat 3 (44 emas)

Olimpiade Sydney 2000: Peringkat 37 (1 emas)

SEA Games XXI Malaysia 2001: Peringkat 3 (72 emas)

Asian Games XIV Busan 2002: Peringkat 14 (4 emas)

Warisan semangat dan perjuangan Wismoyo masih menjadi api bagi para patriot olahraga Indonesia hingga hari ini.

Halaman Selanjutnya

“Waktu itu ditawari jadi Dubes, tapi Bapak lebih memilih memimpin atlet. Itu sudah panggilan jiwanya,” kata Hardjanti, yang juga adik kandung Ibu Tien Soeharto.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |