Luhut Beberkan Pemerintah Siapkan Kebijakan Bantu Industri Terdampak Tarif Trump

1 week ago 8

Selasa, 8 April 2025 - 20:38 WIB

Jakarta, VIVA – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, pemerintah akan menyiapkan sejumlah kebijakan untuk menyelamatkan sektor-sektor yang terdampak tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sebesar 32 persen.

Luhut menjelaskan, kebijakan tersebut utamanya diberikan pada sektor padat karya. Sebab sektor ini dinilai paling terdampak dari kebijakan tarif Trump. 

“Pemerintah akan menyiapkan kebijakan untuk membantu sektor-sektor yang berdampak, terdampak akibat tarif risk resiprokal dari Amerika,” ujar Luhut dalam acara Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden di Menara Mandiri Selasa, 8 April 2025.

Luhut mengatakan, kebijakan yang akan diusung ini sudah berdasarkan masukan-masukan para asosiasi pengusaha. Hal ini dilakukan agar kebijakan yang diberikan sesuai dengan kondisi dan dampak yang dirasakan.

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan Presiden Prabowo Subianto sudah menginstruksikan agar pemerintah melakukan negosiasi dengan AS atas pengenaan tarif impor 32 persen.

"Indonesia memilih jalur negosiasi karena Amerika merupakan mitra strategis, kemudian juga revitalisasi perjanjian perdagangan dan investasi dimana TIFA (Trade and Investment Framework Agreement) ini terakhir tahun 1996 jadi sudah menjadi tidak sudah obsolete perjanjian ini. Malaysia juga akan mendekati Indonesia melakukan perjanjian TIFA," ujar Airlangga dalam Sarasehan Ekonomi di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa, 8 April 2025.

Airlangga menjelaskan, relaksasi TKDN juga akan menjadi bagian dari negosiasi pemerintah dengan AS. Relaksasi ini akan diberikan untuk produk teknologi informasi dan komunikasi (information and communication technology/ICT).

"Diminta oleh Amerika, ICT untuk TKDN terutama dari investasi Amerika yang ada di Pulau Batam, dan sebetulnya Amerika juga memberikan keleluasaan untuk free trade zone. Jadi ini juga menjadi bahan untuk kita bernegosiasi karena mereka akan invest data center baik Oracle, Microsoft maupun terkait dengan trade," jelasnya.

Selain itu, pemerintah Indonesia akan melakukan negosiasi dengan meningkatkan impor dari AS terutama untuk produk agrikultur seperti kacang kedelai dan gandum.

Ketua DEN, Luhut Binsar Pandjaitan

Photo :

  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Airlangga mengatakan, hal ini dilakukan bercermin dari negosiasi yang ditawarkan Vietnam untuk memangkas tarif impor menjadi 0 persen dari AS ditolak oleh negara tersebut.

"Tetapi arahan Presiden Pak Prabowo bahwa kita akan meningkatkan produk dari Amerika terutama juga produk agrikultur yang kita tidak punya seperti soya bean dan wheat dari negara penghasil agrikultur yang kebetulan daerah ini adalah daerah konstituennya," jelasnya.

Di samping itu, pemerintah juga akan meningkatkan impor engineering product dan meningkatkan impor minyak dan gas (migas) dari AS,

“Pembicaraan dengan Menteri ESDM sesuai arahan Pak Presiden, kita juga disiapkan untuk membeli LPG dan Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair, agar ada peningkatan dari Amerika,” jelasnya.

Halaman Selanjutnya

Selain itu, pemerintah Indonesia akan melakukan negosiasi dengan meningkatkan impor dari AS terutama untuk produk agrikultur seperti kacang kedelai dan gandum.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |