Jakarta, VIVA – Wajan adalah salah satu peralatan masak paling sering digunakan di dapur. Namun, banyak orang mengeluhkan wajan cepat berkerak dan sulit dibersihkan, bahkan setelah hanya beberapa kali pemakaian.
Sering kali, penyebabnya bukan kualitas wajan, melainkan kebiasaan memasak yang kurang tepat. Lantas, kebiasaan apa saja?
ilustrasi wajan berminyak
Berikut ini ada tujuh kebiasaan masak yang bisa membuat wajan cepat berkerak, dan sebaiknya kamu wajib hindari mulai sekarang.
1. Memasukkan Minyak Saat Wajan Masih Dingin
Minyak yang dipanaskan bersama wajan dingin akan menyerap sisa air atau bahan makanan di permukaan. Proses ini menyebabkan minyak mengental dan lengket, lalu meninggalkan lapisan lengket yang sulit dibersihkan.
Solusi: Panaskan wajan kosong terlebih dahulu selama 20–30 detik. Setelah terasa panas (bisa dicek dengan percikan air), baru tambahkan minyak. Ini membantu mencegah kerak terbentuk dari awal.
2. Menggunakan Api Terlalu Besar Sejak Awal
Menggunakan api besar sejak awal akan membuat suhu wajan naik drastis. Ini menyebabkan bagian bawah makanan bisa gosong sebelum bagian atas matang. Sisa makanan gosong yang menempel di permukaan wajan kemudian membentuk kerak. Lebih parah lagi, pada wajan anti-lengket, panas tinggi bisa merusak lapisan pelapisnya.
Solusi: Awali memasak dengan api kecil atau sedang. Biarkan wajan dan minyak panas secara bertahap, baru naikkan api saat bahan makanan sudah masuk.
3. Tidak Langsung Membersihkan Wajan Setelah Digunakan
Ilustrasi membersihkan wajan
Salah satu kesalahan paling umum di dapur! Sisa minyak, bumbu, dan serpihan makanan yang dibiarkan mengering akan menempel dan membentuk kerak. Jika tidak langsung dibersihkan, kerak ini akan semakin keras dan menumpuk dari hari ke hari, bahkan bisa menyebabkan karat pada wajan logam.
Solusi: Segera bilas atau rendam wajan dengan air hangat setelah selesai digunakan. Ini akan mencegah kerak menempel permanen.
4. Menggoreng Makanan Basah Tanpa Dikeringkan Terlebih Dahulu
Air dan minyak panas tidak bersahabat. Bahan makanan yang masih basah akan memicu letupan minyak, menyebabkan minyak menyebar ke seluruh permukaan wajan dan membuat bumbu atau tepung terlepas dan terbakar. Hasilnya: kerak hitam yang sulit diangkat.
Solusi: Sebelum menggoreng, tepuk-tepuk bahan makanan dengan tisu dapur hingga kering. Ini mencegah letupan dan kerak dari remah yang terbakar.
5. Menggunakan Sutil Logam pada Wajan Anti-Lengket
Ilustrasi masak atau wajan.
Photo :
- Pixabay/Kropekk_pl
Sutil atau spatula logam sangat keras dan bisa menggores permukaan anti-lengket (teflon). Goresan ini akan membuka lapisan bawah wajan, yang lebih kasar dan lebih mudah ditempeli kerak. Dalam jangka panjang, goresan juga bisa membuat makanan lebih mudah lengket dan meningkatkan risiko kerak terbentuk.
Solusi: Gunakan sutil berbahan silikon, kayu, atau plastik tahan panas agar permukaan wajan tetap halus dan awet.
6. Terlalu Sering Memasak Makanan Bersantan atau Berminyak Berat
Santan dan minyak dalam jumlah besar akan meninggalkan residu lemak di wajan, terutama jika proses memasaknya lama. Lemak yang dipanaskan berulang bisa berubah jadi kerak gosong yang keras. Jika tidak dibersihkan sempurna, wajan akan terus menyerap dan menumpuk lemak ini.
Solusi: Bila memungkinkan, gunakan wajan khusus untuk masakan berminyak atau santan. Setelah digunakan, cuci segera dengan air hangat dan sabun agar tidak ada sisa lemak menempel.
7. Menggosok Wajan dengan Kawat Kasar atau Sabut Logam
Saat kerak sulit dibersihkan, banyak orang menggunakan kawat atau sabut logam untuk menggosoknya. Sayangnya, metode ini justru merusak permukaan wajan. Goresan kecil yang timbul bisa menjadi tempat menempelnya kerak baru di kemudian hari, memperparah kondisi wajan.
Solusi: Rendam wajan dengan air panas dengan baking soda dan sedikit cuka selama 15–20 menit, lalu bersihkan dengan spons lembut. Ulangi jika kerak belum hilang, tapi hindari menggosok keras.
Ilustrasi Wajan Gosong
Photo :
- https://www.istockphoto.com/Octavian Lazar
Kerak wajan bukan hanya soal penampilan, tetapi juga memengaruhi kualitas masakan, kebersihan dapur, dan bahkan kesehatan keluarga kamu. Dengan memahami dan menghindari tujuh kebiasaan buruk di atas, kamu bisa membuat wajan tetap bersih, tahan lama, dan lebih hemat waktu serta tenaga dalam perawatan sehari-hari.
Halaman Selanjutnya
Menggunakan api besar sejak awal akan membuat suhu wajan naik drastis. Ini menyebabkan bagian bawah makanan bisa gosong sebelum bagian atas matang. Sisa makanan gosong yang menempel di permukaan wajan kemudian membentuk kerak. Lebih parah lagi, pada wajan anti-lengket, panas tinggi bisa merusak lapisan pelapisnya.