VIVA – Pembalap Ducati seperti Marc Marquez, Francesco Bagnaia, dan Alex Marquez yang kini berada di papan teratas klasemen diunggulkan di MotoGP Spanyol yang akan berlangsung di Sirkuit Jerez, pada 25-27 April 2025.
Adapun dari nama ketiga pembalap tersebut tentunya Marc Marquez paling menonjol, lantaran sejak seri pertama si semut Carvera itu terlihat semakin brutal di atas Ducati Desmosedici GP25.
Namun yang cukup mengejutkan walaupun motor yang digunakannya jauh lebih cepat dari Honda RC231V saat berada di Repsol Honda, Marc tidak membusungkan dadanya bisa meraih juara di MotoGP Spanyol.
Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
Photo :
- AP Photo/Antonio Calanni
Bukan karena tidak percaya diri, namun sampai saat ini MM93 belum menemukan batas, atau limit dari Desmosedici GP25 saat bermanuver. Hal itulah yang membuatnya tidak yakin dia bisa lebih baik dari 5 tahun lalu.
“Tidak. Pada tahun 2020, grand prix ini level saya luar biasa. Perasaan saat itu, dengan kondisi fisik saya dan semua hal itu, luar biasa,” ujarnya, dilansir Crash.net, Jumat 25 April 2025.
Seperti diketahui MotoGP Spanyol pada saat itu menjadi saksi kedigdayaan Marc Marquez bersama Repsol Honda, karena sulit dikalahkan sebelum akhirnya mengalami kecelakaan dengan patah lengan kanan yang parah.
Seiring kemajuan teknologi, tentunya di atas kertas motor Ducati yang ditungganginya saat ini jauh lebih kencang dari RC213V beberapa tahun lalu, namun ada satu hal yang membuat juara dunia enam kali itu ragu.
“Memang benar bahwa saat ini saya merasa berbeda. Bukannya saya merasa lebih baik, atau lebih buruk. Saya merasa berbeda, saya merasa cepat tetapi tetap saja sulit untuk memahami di mana batasnya (Desmosedici),” ucapnya.
Walaupun musim lalu dia sudah menggunakan Desmosedici GP23 bersama Gresini Racing, namun menurutnya karakter motor Honda di zaman itu sangat baik, dan dirinya paham betul batasannya secara sempurna.
“Dengan motor ini (Ducati) tahun ini saya masih menemukan beberapa area yang saya perkenalkan sedikit di Qatar, mencoba untuk meningkatkannya di tikungan yang tepat, dan di sini (Jerez) saya akan terus melaju karena saya pikir bisa melangkah lebih jauh di sana,” lanjutnya.
Saat ini Marc Marquez memimpin klasemen sementara dengan 123 poin setelah melewati empat seri di musim ini. Sedangkan Francesco Bagnaia menduduki peringkat ke-3 dengan 97 poin, ada selisih 26 poin.
Tercatat Marc Marquez sudah mengantongi tujuh kali kemenangan dalam balapan utama dan sprint race yang telah berlangsung di Thailand, Argentina, dan Qatar. Kegagalannya hanya di Amerika Serikat akibat crash saat balapan utama.
MM93 masih mendapatkan poin saat sprint race berlangsung di negeri paman sam, karena menjadi yang tercepat. Sedangkan rekan satu timnya, yaitu Pecco Bagnaia baru merasakan beberapa kali podium, dan satu kali juara di Amerika.
Musim lalu saat bersama Gresini Racing Marc Marquez hanya finis ke-2 saat bersama Gresini Racing di tahun lalu, Desmosedici GP23 yang ditungganginya tidak mampu mengimbangi ganasnya Desmosedici GP24 milik Francesco Bagnaia yang menjadi juara satu.
Halaman Selanjutnya
“Memang benar bahwa saat ini saya merasa berbeda. Bukannya saya merasa lebih baik, atau lebih buruk. Saya merasa berbeda, saya merasa cepat tetapi tetap saja sulit untuk memahami di mana batasnya (Desmosedici),” ucapnya.