Motif Tragis Balita 2 Tahun Tewas Dianiaya Ibu dan Kekasihnya di Jaksel Terungkap

7 hours ago 3

Kamis, 15 Mei 2025 - 08:31 WIB

Jakarta, VIVA – Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap motif dari ibu kandung berinisial N (30), yang tega menganiaya anak balitanya berusia 2 tahun hingga tewas. N melakukan penganiyaan bersama kekasihnya E, (31), yang juga pangamen.

N dan E merupakan pengamen di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih menjelaskan dua pelaku tega menganiaya balita hingga tewas karena terpengaruh obat-obatan. "Motif dari kejadian ini dari orang tua tersebut dia ada terpengaruh dengan obat-obatan," kata Kompol Murodih kepada wartawan, Kamis 15 Mei 2025.

Murodih menuturkan E sengaja menganiaya balita malang itu sebagai bentuk pelampiasannya. Alasan E karena merasa kesal dengan kekasihnya lantaran merasa tak dihargai.

"Si laki ini kurang merasa dihargai sama si perempuannya, sehingga kadang-kadang muncul emosi. Dan, pelampiasannya ke anak kecil itu," ujar Murodih.

Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.

Photo :

  • VIVAnews/Tri Saputro

Sebelumnya, anak balita perempuan berusia dua tahun berinisial R diduga dianiaya hingga tewas oleh ibu kandung bersama kekasihnya. Dua pelaku merupakan pengamen di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jaksel yaitu N (30) dan E (31).

"Jadi, memang yang bersangkutan ini kerjanya tidak tetap. Jadi, kadang mengamen. Kemudian, jual mawar di pinggir jalan itu," kata Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Polisi Citra Ayu, Jumat, 9 Mei 2025.

Citra mengatakan dua pelaku menganiaya balita malang itu dengan cara memukul pakai gitar. Sejoli ini bahkan mengaku sudah sering menganiaya korban.

"Memang sudah sering melakukan kekerasan. Baik itu mencubit, memukul pakai gitar, menempeleng, menabok," jelas Citra.

Sementara, Kepala Seksi Humas Polres Metro Jaksel, Kompol Murodih menjelaskan pengungkapan kasus berawal saat polisi dapat laporan dari Puskesmas Kebayoran Baru. Kedua pelaku sempat bawa korban ke puskesmas.

"Setelah di sana ternyata dari petugas puskesmas mengecek kondisi anak tersebut. Yang pertama memang dalam kondisi luka-luka, luka lebam," lanjut Citra. 

Menurut Murodih, kondisi lengan korban juga terkilir. "Dan, juga dilihat bahwa anak tersebut sudah tidak bernyawa," kata Murodih.

Menurut dia, dari kondisi kematian korban, ada kejanggalan. Polisi pun melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan bukti dan memeriksa saksi. Tak lama kemudian, polisi mencokok kedua pelaku. 

Halaman Selanjutnya

"Memang sudah sering melakukan kekerasan. Baik itu mencubit, memukul pakai gitar, menempeleng, menabok," jelas Citra.

Halaman Selanjutnya

Read Entire Article
Sindikasi | Jateng | Apps |