Jakarta, VIVA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) secara resmi menyatakan dukungannya terhadap fatwa jihad yang dikeluarkan oleh Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional (International Union of Muslim Scholars/IUMS) untuk melawan Israel. Fatwa tersebut dikeluarkan sebagai respon terhadap agresi brutal Israel di Gaza yang telah menimbulkan korban jiwa dan kerusakan besar.
Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Prof. Sudarnoto Abdul Hakim, menegaskan bahwa fatwa IUMS ini sejalan dengan hasil Ijtima’ Ulama Fatwa MUI yang telah lebih dulu menyatakan bahwa membela Palestina adalah kewajiban umat Islam.
“Bahkan dalam Ijtima' MUI ini juga direkomendasikan pengiriman pasukan untuk melindungi warga Gaza dan Palestina secara umum dari genosida dan penghancuran yang dilakukan oleh Israel,” ujar Prof. Sudarnoto dikutip dari laman resmi MUI Selasa, 8 April 2025.
VIVA Militer: Ledakan akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza
Photo :
- National Public Radio (NPR)
Lebih lanjut, MUI juga mendorong negara-negara yang tergabung dalam Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk segera melakukan konsolidasi internal. Menurut Prof. Sudarnoto, langkah-langkah nyata dan terukur harus segera diambil guna menghentikan kekejaman yang dilakukan Israel.
“Fatwa jihad dari IUMS harus didukung secara meluas. Poin-poin dalam fatwa tersebut menunjukkan perlunya pendekatan yang komprehensif dan terkonsolidasi secara internasional,” kata dia.
Prof. Sudarnoto menekankan bahwa dunia Islam tidak bisa tinggal diam menyaksikan pembantaian dan penghancuran sistematis terhadap rakyat Palestina yang dilakukan oleh Israel dengan dukungan kuat dari Amerika Serikat.
“Kita tidak boleh membiarkan pembunuhan dan penghancuran besar-besaran yang dilakukan oleh teroris terbesar abad ini yaitu Israel, dan didukung oleh Amerika, terus menerus dilakukan,” tegasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya konsolidasi kekuatan internasional secara efektif untuk menundukkan agresor. Tindakan diam atau pasif, menurutnya, bertentangan dengan prinsip amar ma’ruf nahi munkar dalam ajaran Islam.
Sudarnoto menyerukan kepada negara-negara Muslim untuk mempertimbangkan ulang keberadaan Kedutaan Besar Amerika Serikat di wilayah mereka. Ini merupakan bentuk tekanan diplomatik agar AS berhenti mendukung kejahatan perang yang dilakukan Israel.
VIVA Militer: Kuburan massal di Rafah, Jalur Gaza
Photo :
- Associated Press (AP)
“Menyaksikan dukungan kuat Amerika terhadap kejahatan Israel ini, diserukan terutama kepada negara-negara Muslim untuk mempertimbangkan ulang kehadiran/keberadaan kedutaan besar Amerika di negara-negara Muslim,” ujarnya.
MUI juga menyerukan kepada para pemimpin bangsa, para ulama, tokoh masyarakat, hingga seluruh lapisan umat Islam untuk bersatu dan bangkit. Langkah ini dinilai sebagai bagian dari gerakan komprehensif untuk melemahkan Israel dan memperjuangkan kemerdekaan Palestina.
Halaman Selanjutnya
“Kita tidak boleh membiarkan pembunuhan dan penghancuran besar-besaran yang dilakukan oleh teroris terbesar abad ini yaitu Israel, dan didukung oleh Amerika, terus menerus dilakukan,” tegasnya.