AS, VIVA – Presiden Donald Trump tidak bisa menahan diri untuk tidak menyindir Taylor Swift saat menjadi tuan rumah Philadelphia Eagles di Gedung Putih untuk merayakan kemenangan Super Bowl atas Kansas City Chiefs.
Trump membuat pernyataan sarkastik saat tim NFL, minus quarterback Jalen Hurts dan beberapa pemain lainnya, berkunjung ke 1600 Pennsylvania Avenue. Selama pidatonya, Trump mengenang kehadirannya di pertandingan besar yang juga dihadiri Taylor Swift. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
“Saya ada di sana bersama dengan Taylor Swift. Bagaimana itu berhasil?” ujarnya hingga membuat banyak orang yang hadir tertawa, dilansir AceShowbiz, Rabu 14 Mei 2025.
Taylor Swift dan Donald Trump
Taylor Swift sendiri menonton pertandingan yang sama untuk mendukung sang kekasih, Travis Kelce dari tim Chiefs tight end yang harus menelan kekalahan atas Chiefs dari Eagles, dengan skor akhir 22-40.
Ini bukan pertama kalinya Trump menargetkan Taylor Swift. Hal ini bermula saat Swift menyatakan dukungannya terhadap Kamala Harris untuk menjadi Presiden jelang pemilihan 2024. Trump kemudian menggunakan platform Truth Social-nya pada September 2024 dan terang-terangan menulis “AKU BENCI TAYLOR SWIFT!”
Setelah itu, dalam sebuah wawancara dengan Fox & Friends, Trump mengatakan bahwa Swift akan ‘membayar harga’ untuk sikap politiknya.
“Tapi dia orang yang sangat liberal. Dia sepertinya selalu mendukung seorang Demokrat. Dan dia mungkin akan membayar harga untuk itu,” kata Trump.
Swift yang dicemooh oleh penggemar sepakbola yang menonton saat pertandingan Super Bowl jumbroton selama pertandingan, telah mempertegas kecenderungan politiknya, di mana dia disarankan untuk tetap tenang dan bukan membuat kekacauan.
Bagi penggemar muda olahraga dan budaya pop, bentrokan antara presiden dan ikon musik itu bisa menjadi pengingat betapa tidak dapat diprediksinya dunia hiburan dan politik.
Halaman Selanjutnya
“Tapi dia orang yang sangat liberal. Dia sepertinya selalu mendukung seorang Demokrat. Dan dia mungkin akan membayar harga untuk itu,” kata Trump.